TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sulawesi Utara, khususnya Manado tidak hanya langganan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), tetapi juga gas LPG untuk tabung ukuran 12 kilogram. Sementara yang kini banyak beredar hanya gas LPG ukuran tabung 3,5 kilogram.
Pantauan Tribun Manado, Senin (25/7/2011), gas dalam tabung Pertamina ukuran 12 kilogram terjadi kelangkaan. Sejumlah SPBU di Kota Manado, yakni SPBU Winangun, SPBU Wanea, SPBU Pertigaan Bitung-Kairagi, SPBU Kairagi pertigaan Politeknik, dan SPBU Sario tidak menjual gas.
Petugas SPBU Sario mengaku sudah sejak sebulan tidak mendapat pasokan gas LPG ukuran 12 kilogram, sementara petugas SPBU Wanea dan Winangun mengatakan sudah lima hari tidak mendapat pasokan. Petugas SPBU di ringroad bahkan mengatakan pihaknya belum menjual gas.
Kelangkaan gas 12 kilogram di SPBU diikuti dengan kelangkaan gas ukuran yang sama di agen dan warung-warung.
"Tdak tahu bagaimana ini pemerintah. Gas sudah lama tidak ada. Yang ada hanya gas tabung 3,5 kilogram," ujar pemilik warung di Karombasan.
Michael, warga Citraland, mengaku sudah keliling Kota Manado untuk membeli gas LPG 12 kilogram tetap tidak menemukan penjual. Beruntung, gas 12 kilogram masih tersedia di Toko Paniki. Mapanget.
"Saya sudah keliling Kota Manado ke semua SPBU dan toko yang biasa menjual gas tetapi tidak ada. Yang tersedia hanya gas ukuran 3,5 kilogram," ujranya.
Menurutnya, pihak SPBU dan toko mengaku tidak ada pasokan dari Pertamina. "Heran mengapa gas ukuran 12 kilogram tidak ada sedangkan gas ukuran 3,5 kilogram sangat banyak. Jangan- jangan ini cara Pertamina memaksa warga mengonsumsi gas 3,5 kilogram," ujarnya.
Warga lain yang mengelu ke Redaksi Tribun Manado mengaku sejak beberapa hari lalu kesulitan mendapat gas LPG ukuran 12 kilogram. Dikatakan, gas ukuran 12 kilogram ditemukan di sebuah toko tetapi harganya sudah mencapai Rp 200 ribu.
Mahfud Nadyo, Sales Representative Liquefied Petroleum Gas (LPG) Pertamina Rayon Sulut ketika dikonfirmasi mengakui pengambilan gas tabung 12 kilogram untuk Manado melalui Makassar, mengalami keterlambatan.
Menurutnya, dalam pekan ini Pertamina akan memasok lebih banyak untuk mengantisipasi kelangkaan yang akhirnya membuat harga gas ukuran tabung 12 kilogram melonjak.. "Untuk mengantisipasi hal tersebut dalam minggu ini akan kami pasok lebih banyak supaya masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan LPG 12 kilogram.
Dari Amurang dilaporkan, polisi saat menindaklanjuti peristiwa mobil Kijang Nopol DB 2045 E nyaris terbakar di SPBU Amurang, jumat malam, menemukan enam galon jeriken berisi bensin dan solar di dalam mobil. "Kami besok akan ke Pertamina, minta keterangan mereka sebagai saksi ahli," ujar Aipda J Pajouw, Kanit Reskrim Polsek Amurang kemarin.
Pantauan Tribun Manado di SPBU Amurang. dua boks premium dan pertamax masih dibatasi garis polisi. Polisi menduga, di SPBU tersebut terjadi penjualan BBM bersubsidi yang akan dijual kembali eceran atau untuk industri.
Pantauan Tribun Manado, Senin (25/7/2011), gas dalam tabung Pertamina ukuran 12 kilogram terjadi kelangkaan. Sejumlah SPBU di Kota Manado, yakni SPBU Winangun, SPBU Wanea, SPBU Pertigaan Bitung-Kairagi, SPBU Kairagi pertigaan Politeknik, dan SPBU Sario tidak menjual gas.
Petugas SPBU Sario mengaku sudah sejak sebulan tidak mendapat pasokan gas LPG ukuran 12 kilogram, sementara petugas SPBU Wanea dan Winangun mengatakan sudah lima hari tidak mendapat pasokan. Petugas SPBU di ringroad bahkan mengatakan pihaknya belum menjual gas.
Kelangkaan gas 12 kilogram di SPBU diikuti dengan kelangkaan gas ukuran yang sama di agen dan warung-warung.
"Tdak tahu bagaimana ini pemerintah. Gas sudah lama tidak ada. Yang ada hanya gas tabung 3,5 kilogram," ujar pemilik warung di Karombasan.
Michael, warga Citraland, mengaku sudah keliling Kota Manado untuk membeli gas LPG 12 kilogram tetap tidak menemukan penjual. Beruntung, gas 12 kilogram masih tersedia di Toko Paniki. Mapanget.
"Saya sudah keliling Kota Manado ke semua SPBU dan toko yang biasa menjual gas tetapi tidak ada. Yang tersedia hanya gas ukuran 3,5 kilogram," ujranya.
Menurutnya, pihak SPBU dan toko mengaku tidak ada pasokan dari Pertamina. "Heran mengapa gas ukuran 12 kilogram tidak ada sedangkan gas ukuran 3,5 kilogram sangat banyak. Jangan- jangan ini cara Pertamina memaksa warga mengonsumsi gas 3,5 kilogram," ujarnya.
Warga lain yang mengelu ke Redaksi Tribun Manado mengaku sejak beberapa hari lalu kesulitan mendapat gas LPG ukuran 12 kilogram. Dikatakan, gas ukuran 12 kilogram ditemukan di sebuah toko tetapi harganya sudah mencapai Rp 200 ribu.
Mahfud Nadyo, Sales Representative Liquefied Petroleum Gas (LPG) Pertamina Rayon Sulut ketika dikonfirmasi mengakui pengambilan gas tabung 12 kilogram untuk Manado melalui Makassar, mengalami keterlambatan.
Menurutnya, dalam pekan ini Pertamina akan memasok lebih banyak untuk mengantisipasi kelangkaan yang akhirnya membuat harga gas ukuran tabung 12 kilogram melonjak.. "Untuk mengantisipasi hal tersebut dalam minggu ini akan kami pasok lebih banyak supaya masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan LPG 12 kilogram.
Dari Amurang dilaporkan, polisi saat menindaklanjuti peristiwa mobil Kijang Nopol DB 2045 E nyaris terbakar di SPBU Amurang, jumat malam, menemukan enam galon jeriken berisi bensin dan solar di dalam mobil. "Kami besok akan ke Pertamina, minta keterangan mereka sebagai saksi ahli," ujar Aipda J Pajouw, Kanit Reskrim Polsek Amurang kemarin.
Pantauan Tribun Manado di SPBU Amurang. dua boks premium dan pertamax masih dibatasi garis polisi. Polisi menduga, di SPBU tersebut terjadi penjualan BBM bersubsidi yang akan dijual kembali eceran atau untuk industri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom | Sumber: Tribun Manado
Tidak ada komentar:
Posting Komentar