Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 31 Juli 2011

Remaja dan Anak Kecil Bawa Kabur Motor Tukang Ojek





TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Itulah mungkin yang dialami Supryadi (40), seorang tukang ojeg yang tinggal di Kebonmanggis III, Matraman, Jakarta Timur.
Baru saja ia ditinggal kabur istri dan anaknya, kini giliran sepeda motor Suzuki Smashnya hilang.


Saat ditemui Tribun di Polsek Metro Jatinegara, lelaki yang akrab disapa Supri ini mengaku kejadiaan naas yang menimpa dirinya berawal dari pertengkaran dengan sang istri, Sabtu (30/7/2011) siang, yang membuat istrinya tiba-tiba kabur, sembari membawa seorang putra mereka, tanpa diketahui oleh Supryadi.

Namun akhirnya hal itu terendus juga oleh sang Supri, dan ia pun melacak keberadaan anak dan istrinya, yang ia duga masih berada di seputaran Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur.

Setelah sekian lama mencari, akhirnya menjelang pukul 23.00 WIB, ia memutuskan untuk beristirahat di sebuah warung rokok yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, tak jauh dari Pasar Gembrong, untuk menikmati secangkir kopi.

Di tengah kebingungannya, tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang remaja berpakaian lusuh, yang datang bersama seorang anak kecil berumur sekitar tujuh tahun, yang terus menangis dengan kening penuh ceceran darah.
Remaja itu mengaku anak kecil tersebut adalah adiknya, yang baru saja menjadi korban tabrak lari sebuah mobil sedan.

"Dia minta tolong sama saya, ya saya tolongin, saya kasihan," katanya.
Supryadi mengingat bahwa sang remaja bergaya layaknya orang mabuk. Ia pun sempat mencium bau alkohol setiap kali sang remaja menuturkan sesuatu di dekatnya.

Akhirnya sang tukang ojek itu pun membelikan sang anak kecil perban, plester, dan obat anti septic iodine, untuk mengobati luka bocah yang terus menangis itu.

Saat Supriyadi sibuk mengobati sang bocah, remaja yang datang bersama bocah itu lalu naik ke motornya, dan sempat mencoba beberapa kali menyalakan sepeda motor tersebut. Namun Supriyadi tidak curiga.
"Tidak tahu kenapa, tahu-tahu itu anak kecil selesai diobati saya naikkan ke motor, dan saya pakaikan helm saya," tambahnya.

Mesin motor pun menyala setelahnya, dan sang remaja juga telah siap dengan helm Supriyadi di kepalanya.
Remaja dan anak kecil itu pun kabur dengan membawa sepeda motor miliknya. Anehnya, Supriyadi sama sekali belum sadar bahwa sepeda motornya dibawa kabur.

Laki-laki asli Betawi itu memperhatikan sang remaja membawa motornya melaju dengan zig-zag, yang ia duga karena remaja itu tengah berada di bawah pengaruh alkohol.

Supryadi pun masih sempat menuturkan ke seseorang di sebelahnya, bahwa ia mengasihani remaja itu, dan mengkhawatirkan keselamatan mereka.

"Saya baru sadar waktu ada yang nanya ke saya, itu motor elu dibawa kabur orang, saya langsung kaget," jelasnya.

Supryadi hanya bisa menyaksikan motor yang merupakan hasil pinjaman dari salah seorang tetangganya itu, melaju ke arah terminal Kampung Melayu.

Ia pun hanya bisa terpaku menyesal, dengan mulut yang agak terbuka menyaksikan kendaraannya dibawa kabur.

Belum sempat ia menemukan anak dan istrinya, namun motor pinjaman yang sehari-hari ia gunakan untuk mencari nafkah itu, sudah keburu dibawa kabur. Supriyadi pun melaporkan kasus itu ke Polsek Metro Jatinegara.

"Saya bingung besok mau ngojek dengan motor siapa, itu kan motor pinjaman, istri sama anak saya juga belum ketemu," tuturnya sedih.

Penulis: Nurmulia Rekso Purnomo  |  Editor: Anwar Sadat Guna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar