TRIBUNNEWS.COM, LAHORE - Sebanyak 16 anak-anak dan
seorang guru tewas, saat bus yang mereka tumpangi terbakar di kota
Gujrat, 112 kilometer sebelah utara kota Lahore, Pakistan, Sabtu
(25/5/2013).
Selain korban tewas, tujuh anak-anak lain terluka saat bus yang
membawa 24 orang itu terbakar habis. Demikian kepala polisi setempat Dar
Ali Khattak. "Kebakaran terjadi hanya beberapa kilometer dari sekolah,"
kata Ali Khattak.
Api yang membakar mobil itu nampaknya disebabkan percikan api saat
pengemudi mobil berbahan bakar ganda -gas dan bensin- itu memindahkan
bahan bakar dari gas ke bensin.
"Anak-anak yang tewas berusia antara lima hingga 15 tahun dan seorang guru perempuan juga tewas," tambah Ali Khattak.
Pengemudi bus yang kabur saat kendaraannya terbakar, dikabarkan sudah ditangkap di kota Kharian, tak jauh dari Gujrat.
Informasi awal menyebut si pengemudi menyimpan bensin tambahan dalam
sebuah botol plastik, sebagai cadangan di saat darurat. Bensin dalam
botol plastik ini diduga semakin membuat kobaran api membesar.
Di antara korban tewas terdapat tiga anak petugas polisi Mohammad Riaz, sementara guru yang tewas adalah bibi mereka.
"Kami sudah mengatakan kepada pengemudi bahwa ada bau gas bocor.
Namun dia tidak mendengarkan dan tak lama kemudian kebakaran terjadi,"
kata seorang anak berusia 10 tahun yang lolos dari tragedi itu kepada
stasiun televisi Geo.A(AFP/Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar