REPUBLIKA.CO.ID, Memanfaatkan lengahnya pengamanan saat banjir, tujuh
pemuda yang kedapatan menjarah di toko waralaba 7 Eleven di Jl Pluit
Raya, Penjaringan, Jakarta Utara berhasil dibekuk polisi, Ahad (20/1).
Ketujuhnya tak dapat mengelak sangkaan petugas lantaran barang bukti
yang ada pada para tersangka.
Ketujuh pemuda yang diamankan itu
yakni, AS (18), A (25), MA (22), KM (19), MAS (19), IM (17) dan MAS
(24). "Saya nggak nyuri. Saya menemukan makanan ringan itu di dekat
pagar toko, makanya saya ambil untuk dibagikan kepada korban banjir,"
kilah A, satu dari tujuh pemuda itu di Mapolres Jakarta Utara, Ahad
(20/1).
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Mohammad Iqbal
menuturkan, kasus pencurian yang dilakukan ketujuh pemuda berandalan ini
memanfaatkan tutupnya toko akibat musibah banjir yang terjadi. Pelaku
masuk ke dalam toko dengan merusak loteng toko untuk kemudian menjarah
segala jenis makanan yang ada di dalam toko tersebut. "Tersangka naik
dan merusak loteng untuk kemudian menjarah segala macam jenis makanan
dan keluar dengan cara yang sama yakni melalui atap toko," ujar Muhammad
Iqbal.
Aksi ketujuh pemuda ini ternyata diketahui oleh petugas
kepolisian yang tengah melakukan patroli. Petugas berhasil mengamankan
para pelaku berikut barang bukti berupa 12 jenis kemasan makanan ringan
dari berbagai merek. "Makanan itu dibungkus dengan kantong plastik
sampah, lalu mereka berpura-pura menjadi jasa penarik getek," kata
Muhammad Iqbal.
Atas perbuatannya, tambah kapolres, tersangka
dikenakan pasal 363 KUHP dengan pemberatan ancaman kurungan tujuh tahun
penjara, terlebih para tersangka menjalankan aksinya disaat musibah
banjir.
Pihaknya, kata Iqbal, berjanji akan meningkatkan
pengamanan dan patroli di wilayah terdampak banjir parah seperti di
kawasan Pluit, Penjaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar