REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Warga yang rumahnya rusak berat akibat
gelombang pasang di Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten
Mamuju, Sulawesi Barat, menolak direlokasi pemerintah ke tempat yang
lebih aman.
"Kami tidak butuh relokasi dari pemerintah. Kami
hanya minta bantuan pembangunan kembali permukiman layak di atas lokasi
yang sudah hancur dihantam gelombang pasang," kata Agus, seorang warga
di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, masyarakat tidak mau direlokasi karena tidak ingin jauh dari tempat mencari nafkah.
"Kalau
kami pindah kami mau makan apa? Kami ini nelayan yang mesti hidup di
pesisir pantai agar dapat dekat dengan laut untuk mencari ikan sebagai
sumber pendapatan keluarga," katanya.
Ia berharap pemerintah
memahami warga masyarakat dengan memberikan bantuan permukiman serta
membangunkan turap yang bisa membuat masyarakat aman dari gelombang
pasang apabila pesisir pantai Tapalang kembali diterjang gelombang
pasang akibat cuaca buruk seperti sekarang ini.
Agus mengatakan,
pemerintah di Mamuju hendaknya mengalokasikan dana APBD tahun 2013 atau
meminta bantuan pemerintah pusat, untuk membangun permukiman layak bagi
masyarakat yang menjadi korban gelombang pasang.
"Masyarakat yang
rumahnya rusak akibat gelombang pasang butuh bantuan pemerintah karena
hidup di bawah garis kemiskinan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar