REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Sepanjang awal Januari 2013, ratusan unit
rumah di Kabupaten Sukabumi rusak akibat bencana. Selain itu ada tiga
jembatan yang rusak akibat bencana.
Data dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah rumah
warga yang rusak mencapai sebanyak 576 rumah. Rinciannya sebanyak 104
rusak berat (RB), 89 rusak sedang (RS), dan 383 rusak ringan (RR) serta
144 unit rumah lainnya terancam.‘’Bencana yang mendominasi adalah
longsor,’’ ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, BPBD Kabupaten
Sukabumi, Usman Susilo, kepada ROL, Ahad (27/1).
Pasalnya, dari awal tahun hingga 24 Januari lalu telah terjadi
sebanyak 47 kasus longsor. Sementara kasus bencana terbanyak kedua
adalah angin kencang sebanyak 26 kasus. Bencana lainnya yang terjadi
yakni peristiwa kebakaran sebanyak 15 kasus, banjir sebanyak 10 kasus,
dan pergerakan tanah sebanyak empat kasus.
Usman mengatakan, bencana tersebut terjadi di 33 kecamatan dari 47
kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Diantaranya Kecamatan Nagrak,
Cisolok, Cibadak, Kalapanunggal, Warungkiara, Cikembar, Caringin,
Surade, Jampang Tengah, Cidolog, dan Ciracap.
Puluhan kecamatan tersebut memang termasuk dalam daerah rawan bencana
alam. Selain merusak rumah, bencana di awal Januari juga menyebabkan
timbulnya korban jiwa. Bencana longsor di Kampung Nyelempet RT 05 RW 11
Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak misalnya meyebabkan dua orang warga
tewas yakni Yuyun (55 tahun) dan cucunya Rizki Maulana (5 bulan).
Menurut Usman, maraknya bencana salah satunya disebabkan karena
tingginya instensitas hujan di Januari. Sementara di sisi lain daerah
Sukabumi termasuk daerah rawan bencana seperti longsor, banjir, dan
pergerakan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar