TRIBUNNEWS.COM GARUT, - Sebuah jembatan gantung di
Kampung Nagrak, Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten
Garut, ambruk, Kamis (13/12/2012) sore.
Akibatnya, dua warga yang
melintasi jembatan saat kejadian itu terjatuh ke Sungai Cisaru di
bawahnya. Satu orang di antaranya meninggal.
Camat Bungbulang, Uum, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul
15.30. Secara tiba- tiba, kawat sling jembatan gantung sepanjang 15
meter dan lebar 1 meter itu putus, sehingga seluruh badan jembatan
ambruk. Sepasang suami-istri yang tengah melintasinya, Andi (40) dan
Yeti (35), langsung terempas ke sungai berair deras tersebut.
"Mereka baru dari sawah pas mau pulang. Andi sempat berusaha
menyelamatkan Yeti, namun Yeti terus terbawa arus deras. Andi pun
akhirnya cuma bisa menepi dan pasrah karena dia juga mengalami luka
cukup serius," kata Uum saat dihubungi melalui ponsel, Kamis
(13/12/2012).
Menurut Uum, warga sekitar dan jajaran Muspika langsung terjun ke
lokasi untuk menyelamatkan Andi dan mencari Yeti yang terbawa arus. Yeti
akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa sejauh 200 meter dari lokasi
kejadian pukul 17.00. Dua korban ini langsung dibawa ke rumahnya di
Kampung Babakan, Desa Margalaksana.
"Itu kan sedang turun hujan deras. Kondisi jembatan memang rusak. Di
sekitar jembatan ambruk itu ada beberapa jembatan lainnya. Di antaranya
Jembatan Palahan yang kondisinya sudah bagus. Jadi, kampung itu tidak
terisolasi," kata Uum.
Uum mengatakan di kecamatannya terdapat sekitar 41 jembatan gantung.
Sebagian besar, ucapnya, dalam keadaan rusak. Dinas Tata Ruang dan
Permukiman telah melakukan pendataan jembatan rusak tersebut. Namun,
baru sedikit yang diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar