REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Petugas Operasi Lilin Toba 2012 mencatat, ada
21 korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada liburan Natal di
Sumatra Utara. Kepala Sub Bidang Pengelola Informasi dan Data Bidang
Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, jumlah korban tewas itu
ditemukan dalam 58 kasus kecelakaan sejak 28 Desember 2012.
"Selain 21 korban tewas, kecelakaan juga menyebabkan 34 korban luka berat dan 48 korban luka ringan," ujar Nainggolan.
Menurut
Nainggolan, dibandingkan dengan Operasi Lilin Toba 2011, jumlah korban
tewas akibat kecelakaan lalu lintas tahun ini turun empat orang atau 16
persen.
Begitu pun jumlah korban luka berat pada periode yang
sama menurun 31 persen (49 orang pada 2011) dan korban luka ringan
menurun 15 persen (56 orang pada 2011).
Secara keseluruhan,
jumlah kasus pelanggaran aturan berlalu lintas dalam lima hari
pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2012 juga menurun 17 persen dibandingkan
periode sama pada 2011 dengan 70 kasus.
Nainggolan menambahkan,
hingga dua hari pascanatal tercatat arus mudik sebanyak 92.742 orang
dari pemantauan di Terminal Terpadu Amplas dan Terminal Pinang Baris,
stasiun kereta api, Bandara Polonia, dan Pelabuhan Belawan.
Di
Terminal Terpadu Amplas dan Terminal Pinang Baris, penumpang arus mudik
tercatat 52.149 orang (berangkat 25.102 orang, tiba 27.047 orang),
stasiun kereta api 13.941 orang (berangkat 6.887 orang, tiba 7.054
orang), Bandara Polonia 24.368 orang (berangkat 11.367 orang, tiba
13.001 orang), dan Pelabuhan Belawan 2.284 orang (berangkat 1.055 orang,
tiba 1.229 orang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar