REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Keluarga besar Nahdlatul Ulama
Lampung memprotes pernyataan Sutan Bhatoegana yang dinilai telah
melecehkan ulama besar Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Massa
Nahdiyin Lampung, pada Rabu, di Bandarlampung, menggelar aksi berjalan
kaki dari Masjid Taqwa hingga Tugu Adipura Bandarlampung.
Massa
memenuhi badan jalan protokol Radin Intan, hingga menimbulkan kemacetan
panjang. Dalam aksi itu, massa yang tergabung berasal dari GP Anshor,
Garda Bangsa Lampung, pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Lampung dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Lampung.
Massa
menuntut anggota DPR yang berasal dari Partai Demokrat itu segera
ditangkap, karena dianggap telah melecehkan masyarakat Nahdiyin dengan
cara menghina ulama besar NU Gus Dur.
Batoegana sebelumnya
mengungkapkan bahwa Gus Dur diduga pernah terlibat dalam kasus tindak
pidana korupsi di Bulog (Bulog Gate), yang menyebabkan Gus Dur
diturunkan MPR dari kursi RI-1.
"Gus Dur tidak pernah terlibat
dalam kasus korupsi, ia adalah presiden yang bersih yang berusaha
memperjuangkan pluralisme," kata Ketua Garda Bangsa Lampung, Bujung,
dalam orasinya.
Dia berharap agar politisi dari Partai Demokrat itu menjaga lisannya, jangan sampai mencederai perasaan kelompok tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar