TRIBUNNEWS.COM,BATAM – Mifta Rusli bisa disebut
perampok yang sabar. Sebelum beraksi, pria 21 tahun itu memilih
bersembunyi sejak malam hingga subuh di Toko Plaza Electronic, Aviari
Plaza, Kamis (15/11).
Setelah situasi mendukung, dia lantas membongkar laci uang yang
berisikan uang tunai Rp 81,8 juta, uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50
ribu. Lagi asyik menghitung harta rampokan, dia lalai. Aksinya kepergok
sekuriti.
Sekuriti lantas menghubungi pihak kepolisian dan mengintai di saat
Mifta kabur melalui jendela di lantai IV. Ia dengan mudah ditangkap
anggota Polsek Batuaji bersama sekuriti.
Mifta baru keluar dari dalam Gedung Aviari Plaza sekitar pukul 05.00
WIB. Begitu tertangkap polisi langsung mengamankan tas ransel. Setelah
digeledah, polisi menemukan uang hasil curian dua obeng, satu sangkur,
mata gergaji besi dan lampu centre.
Mifta menceritakan, aksi nekat tersebut ia rencananya. Untuk bisa
masuk ke dalam Aviari Plaza ia terpaksa bersembunyi di toilet hingga
Aviari Plaza tutup Rabu (14/11). "Setelah itu uang yang ada di dalam
laci kasir, langsung saya masukkan ke dalam tas ranselnya," jelasnya.
"Uang yang saya ambil rencananya untuk bayar hutang rentenir,"
tambahnya.
Warga Kavling Sangulung Baru ini, beralasan terpaksa merampok
lantaran sudah dua bulan menganggur. Sebelum beraksi, dia mengamati dulu
situasi di Aviari Plaza. Kapolsekta Batuaji, Kompol Tua Turnip
menyebutkan, pelaku hanya seorang diri
"Dari pemeriksaan sementara pelaku hanya sendiri melakukan aksinya.
Apakah ada komplotan lain atau pelaku sudah selalu melakukan pembobolan,
semuanya tergantung hasil pemeriksaan penyidik nanti," ujarnya.
Menurutnya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana, pencurian dan pemberatan, maksimal 7 tahun kurungan penjara.
"Kami mengimbau kepada pengelola mal atau plaza untuk melakukan
penyisiran terlebih dulu sebelum menututp tempat usha tersebut. Kemudian
kepada pemilik toko atau kios untuk tidak meninggalkan uang di tempat
usahanya. Disarankan uang hasil usaha dibawa pulang.
Karyawan toko Plaza Electronik mengaku kaget. Karena uang yang
berhasil dibawa pelaku adalah uang untuk pembayaran barang yang akan
ditagih oleh sales.
"Karena sales tidak datang-datag ke toko, uang itu sengaja
ditinggalkan. Kalau uang hasil usaha pasti dibawa pulang. Karena hari
hujan beberapa hari belakangan ini membuat sales tidak datang untuk
menagih," ujar salah satu karyawan toko Plaza Electronic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar