TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Pemilik dua amunisi
peluru senjata laras panjang jenis M-16 yang ditemukan di jok belakang
angkutan umum antarkabupaten saat razia teroris jajaran Polres beserta
Kodim 1411/Toddopuli, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Senin
(3/9/2012) lalu, sampai saat ini masih misterius.
Namun di saat
sejumlah wartawan hendak menindaklanjuti sejauh mana pengembangan aparat
kepolisian terhadap penemuan amunisi tersebut, tampaknya tiga perwira
di Mapolres Bulukumba yang dimintai keterangannya tidak ingin terlalu
menanggapinya.
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Rabu
(5/9/2012) siang, Kepala Satreskrim Ajun Komisaris Alimuddin meminta
kepada wartawan untuk melakukan konfirmasi langsung kepada Kabag Operasi
Komisaris Muhammad Arsyad, yang memimpin langsung razia tersebut.
Alimuddin beralasan, dia tidak begitu mengetahui persoalan tentang
penemuan amunisi.
Sementara itu, Muhammad Arsyad yang ditemui saat
razia teroris pada Rabu malam malah meminta wartawan untuk melakukan
konfirmasi kepada Kepala Satreskrim dan Kaur Bin Ops Iptu Briston
Napitupulu. Lagi-lagi, Iptu Briston yang ditemui di Satuan Lalu Lintas
Polres Bulukumba di hari yang sama mengaku belum mengetahui hasil
terakhir penyidikan yang dilakukan anggotanya. "Saya belum mendapat
informasi lanjutan dari penyidik. Namun untuk saat ini, barang buktinya
masih kita amankan di kantor," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala
Subid Penmas Polda Sulselbar Ajun Komisaris Besar Siswa, saat dihubungi
melalui telepon genggamnya, Kamis (6/9/2012) sore, mengatakan belum
mengecek laporan yang masuk di wilayahnya. "Nanti saya mengeceknya
terlebih dahulu," ungkap Siswa.
Belum adanya konfirmasi yang
diberikan kepada pihak Polres Bulukumba terkait penemuan dua amunisi
tersebut, kata Siswa, kemungkinan terjadi karena penyidik masih
melakukan penyelidikan mendalam. Dia pun menambahkan bahwa selama razia
teroris di jajaran Polda Sulselbar, penemuan dua amunisi juga terungkap
di jajaran Polres Parepare. Namun, sampai saat ini polisi belum dapat
mengungkap siapa pemilik amunisi tesebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar