REPUBLIKA.CO.ID, Varises vagina pada perempuan hamil bisa berakibat
fatal.
Karena itu, setiap wanita hamil sebaiknya mewaspadai kemungkinan
terjadinya gangguan ini. Berikut ini adalah beberapa tips praktis dari
dokter Hj Hasnah Siregar SpOG terkait dengan varises vagina.
* Jika ada sejarah varises pada keluarga Anda, misalnya dari ibu,
hendaknya berhati-hati saat hamil. Sebab, bisa jadi Anda memiliki
'bakat' varises juga. Untuk itu, segeralah pergi ke dokter untuk
memastikan apakah ada varises atau tidak pada vagina.
* Jika memang sudah memiliki 'bakat' varises, sebaiknya jangan banyak
berdiri terutama sewaktu hamil. Juga jangan memakai pakaian yang ketat.
* Apabila sudah positif menderita varises vagina, pasien tidak boleh
memakai KB hormonal sesudah melahirkan seperti pil, suntik, dan susuk.
KB hormonal bisa membuat varises menjadi bertahan. Jika ingin ber-KB,
sebagai gantinya bisa menggunakan spiral atau kondom.
* Penderita varises vagina sebaiknya tidak mengalami kehamilan dalam
periode yang pendek. Jarak dari satu kehamilan ke kehamilan selanjutnya
minimal dua atau tiga tahun. Jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa
membuat varises yang belum sembuh benar akan melebar lagi saat kehamilan
selanjutnya.
* Karena kondisi demikian, sebaiknya cukup dua atau tiga anak bagi penderita varises vagina.
* Jika sudah menderita varises, sebaiknya tidak berhubungan dengan
suami pada masa kehamilan. Bagaimana pun, jika terjadi salah sentuh bisa
mengakibatkan pendarahan hebat waktu hamil. Ini sangat fatal. Karena
itu suami hendaknya memahami dan dokter pun memberikan penjelasan pada
suami.
* Jangan mengangkat barang yang berat. Apabila batuk, segera ke dokter, karena bisa berbahaya bagi varises.
* Kadang-kadang diperlukan kaos kaki elastik atau pembalut tungkai
elastik, untuk mengurangi keluhan pada varises besar. Ada kalanya juga
disuntik dengan obat-obat antivarises.
* Usahakan banyak makan buah dan sayur. Ini bisa membantu pembuluh darah menaikkan darah ke jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar