TRIBUNNEWS.COM,MEDAN--Wali Kota Medan Rahudman
Harahap mengatakan Kementerian Luar Negeri telah menunjuk Medan menjadi
penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic
Cooporation (APEC) 2013.
Rahudman mengatakan jika rencana itu terwujud, maka Presiden Amerika
Serikat Barack Obama akan datang ke Medan, Oktober 2013. "Kalau jadi,
Barack Obama akan parkir di Polonia," kata Rahudman saat membuka acara
Bedah Buku Rahudman Harahap di Mata Jurnalis di Perpustakaan Daerah,
Medan, Jumat (21/9) pagi.
"Saya baru saja mendapat surat dari Deplu bahwa Medan akan dijadikan
tempat KTT APEC 2013. Senin, mereka akan datang melihat apakah akomodasi
di Medan sudah siap, seperti hotel berbintang dan ballroom,'' katanya.
Ia menilai penunjukan Medan sebagai tuan rumah KTT APEC yang akan
diikuti delegasi dari 21 negara mengindikasikan perkembangan
perekonomian di Medan yang semakin maju.
Siangnya, Rahudman langsung menggelar rapat persiapan untuk menerima
kunjungan tim dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika
Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia di Balai Kota Medan.
Tim yang datang berjumlah delapan orang dan dipimpin langsung
Direktur Kerjasama Intrakawasan Asia pasifik dan Afrika Ario
Suryodipuro. Mereka mencari informasi dalam menginventarisasi
kebutuhan-kebutuhan terkait penyelenggaraan pertemuan APEC 2013.
''Jika Kota Medan dipercayakan menjadi tuan rumah, dan Barrack Obama
jika terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat, kemungkinan
besar Obama datang. Sejak pertemuan APEC digelar 22 tahun silam,
Presiden Amerika Serikat selalu menghadirinya. Ini sangat membanggakan
sekali bagi Kota Medan," katanya.
Rahudman optimistis fasilitas pertemuan yang dimiliki Medan tidak
kalah dengan kota-kota lain di Indonesia, termasuk Bali. Medan memiliki
hotel-hotel berbintang lima dan empat yang memiliki fasilitas pertemuan
bertaraf internasional.
Karenanya, dia meyakini terkait fasilitas pertemuan tidak akan ada masalah.
Dalam
rapat tersebut hadir juga Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Divre I Sumut-Medan M Nasir, perwakilan PT Pelindo, PT PDAM, PT PLN, PT
Angkasapura. Wali Kota terutama meminta kepada PLN agar selama pertemuan
APEC digelar tidak ada pemadaman listrik.
Rahudman juga meminta Medan harus bersih dari sampah. Lalu, terang
benderang dan tidak ada lagi jalan berlubang. Hal itu penting agar Medan
benar-benar dipercayakan pemerintah pusat menjadi tuan rumah pertemuan
APEC Indonesia 2013.
Pernyataaan Rahudman ini membingungkan
mengingat sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam
keterangan pers jelang penutupan KTT APEC 2012 di Pulau Rusky,
Vladivostok, Rusia, Minggu (9/9) waktu setempat, menyebut perhelatan
akbar ini akan dipusatkan di Bali.
Sehingga tuan rumah KTT APEC 2013 yang disebut Rahudman, kemungkinan
besar adalah penyelenggara berbagai pertemuan tingkat menteri atau
pejabat tinggi negara anggota sebelum pertemuan puncak di Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan,
terdapat 10 kota besar di Indonesia selain Bali yang akan menjadi tuan
rumah berbagai pertemuan APEC pada Oktober 2013.
"Di luar kegiatan puncaknya, kami akan melakukan banyak acara dan
pertemuan internasional di bidang musik, seni pertunjukan, ataupun
seminar yang substansinya serius serta pertemuan tingkat menteri atau
pejabat tinggi yang dilakukan di seluruh Indonesia," katanya di sela
Rapat Koordinasi Kepariwisataan dan MP3EI Bali-Nusa Tenggara, 13
September malam.
Ia menyebut 10 kota itu adalah Lombok, Medan, Palembang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Manado, Makassar, Semarang, dan Surabaya.
Mari mengatakan dengan memilih kota-kota di luar Bali sebagai tuan
rumah, bakal mengangkat lebih banyak potensi Indonesia, menghidupkan
industri kreatif, serta sangat baik untuk pengembangan wisata MICE
(pertemuan, insentif, konvensi serta pameran).
"Ini menjadi kesempatan menunjukkan yang terbaik dari Indonesia. Di
luar itu, banyak suvenir dan merchandise (barang dagangan) yang bisa
dikembangkan," ujaranya.
Dia mengatakan pihaknya juga akan memanfaatkan penyelenggaraan KTT
APEC ini di 10 kota tersebut untuk mempromosikan pariwisata setempat. Ia
mencontohkan, jika rapat digelar di Surabaya yang dipromosikan tentunya
ada objek wisata Bromo, Batu di Malang, dan sebagainya.
"Kami juga sudah membuat buku dan film untuk promosi APEC di 10
tempat ini, jadi yang ditonjolkan daya tarik wisata di sekitar itu,"
ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar