TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Wajah Pt (15) babak
belur dipukuli petugas keamanan dan kebersihan Masjid Agung Palembang,
Rabu sekitar pukul 13.30 WIB lalu.
Ia diamuk massa karena tertangkap
tangan mencoba mencuri uang yang ada di dalam kotak amal Masjid Agung
Palembang.
Oleh petugas keamanan Masjid Agung, Pt yang sudah babak belur
digiring ke Mapolresta Palembang dengan wajah lebam. Tidak hanya itu,
bagian belakang tubuhnya dipenuhi luka setelah dicambuk dengan
menggunakan tali pinggang oleh para petugas Masjid Agung.
"Saya nyuri kotak amal itu atas suruhan dari seorang teman saya.
Kalau saya tidak menurut, saya akan ditusuknya dengan pisau," ujar warga
Desa Penumbangan Lama, Kecamatan Tulang Bawang, Lampung Selatan, saat
dijumpai di Mapolresta Palembang, Kamis (20/9/2012) kemarin.
Pt mengaku tidak punya kerabat di kota Palembang. Sejak dua tahun
berkelana di kota pempek ini, dia tidur di jalanan dan mengais rejeki
dengan menjadi pengamen. Uang hasil mengamennya pun hanya cukup untuk
membeli nasi. Belum lagi, ia masih harus berbagi dengan teman-teman
ngamen lainnya..
"Saya diajak ke Palembang oleh teman satu daerah saya. Namun, begitu
sampai di sini, saya tidak pernah bertemu dengan dia. Untuk cari makan,
saya ngamen," ujar bocah yang enggan pulang kampung karena tidak ingin
dipaksa orangtua untuk melanjutkan sekolah.
Saat beraksi, Pt mulanya tidur di lantai tiga Masjid Agung. Saat ia
bangun pada pukul 13.00, ia melihat kotak amal di lantai tiga. Merasa
tidak ada orang saat itu, Pt tanpa ragu membuka tutup kotak amal dan
mengambil uang yang jumlahnya Rp 54.000.
Namun, belum tuntas aksinya, seorang petugas kebersihan mengetahui
aksi Pt. Ia berteriak sehingga memancing banyak orang ke lantai tiga
Masjid Agung. Tanpa mempertimbangkan Pt yang masih di bawah umur,
petugas Masjid Agung 'mengeksekusi' Pt tanpa ampun hingga nekat
mencambuk bagian belakang Pt.
Kepala Polresta Palembang, Kombes Pol Sabarudin Ginting, melalui
Kasat Reskrim, Kompol Djoko Julianto, membenarkan korban telah
ditangkap. Saat ini, korban sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
"Dia diserahkan oleh petuga Masjid Agung karena tertangkap tangan
mencuri uang celengan. Kami masih akan mengorek informasi lebih lanjut
dari dirinya," ujar Joko singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar