TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Mbah Katijah mungkin
menjadi orang tertua di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Nenek renta warga
Desa Wanengpateng, Kecamatan Gampengrejo diperkirakan telah berumur 120
tahun.
Perkiraan usia Katijah diukur dari umur cucu tertuanya
yang bernama Mustajib, yang kini sudah berusia 63 tahun. Sedangkan
satu-satunya anak Katijah yang bernama Maskur, sudah meninggal sejak
1978 di usia 58 tahun.
Meski tubuhnya sudah renta dan kulitnya
keriput, Katijah masih dapat diajak berkomunikasi secara normal.
Pendengaran dan penglihatannya masih baik, bicaranya juga masih lancar.
Namun,
untuk berbicara dengan Katijah harus berhadapan langsung dengan suara
yang agak keras. Karena, selain mendengarkan, Katijah juga memperhatikan
mimik bibir orang yang diajak bicara. Saat ditanya berapa umurnya,
Katijah biasa menyebut usianya telah 120 tahun.
Mujiati (45),
salah satu cucu Katijah menuturkan, meski telah berusia lanjut, neneknya
masih bisa berhitung dan mengenali nilai uang.
“Kalau memberi uang juga sempat menghitung uang kembaliannya dengan benar,” ungkap Mujiati.
Kini,
aktivitas Katijah hanya tiduran di ranjang rumahnya, ditemani cucu dan
cicitnya. Mustajib, cucu tertuanya, sudah tidak kuat membopong neneknya
ke kamar mandi.
Resep awet muda Mbah Katijah, selain banyak
mengonsumsi sayuran, adalah bersikap sabar dan jarang marah.
Satu-satunya pantangan Katijah dalam hal makanan, adalah tidak
mengonsumsi daging dari binatang berkaki empat.
“Nenek tidak pernah makan daging sapi dan kambing. Tapi, daging ayam, telur, dan ikan mau,” jelas Mujiati.
Sebelumnya,
Mbah Katijah masih bisa berjalan. Namun, karena terjatuh dari ranjang
sejak dua minggu lalu, ia kini sudah tidak bisa berjalan lagi. Mbah
Katijah juga masih lahap makan. Obat yang paling digemari ketika
badannya capek hanya diolesi air garam.
Salah satu keanehan yang
dimiliki Mbah Katijah, jika kuku kaki dan tangannya telah menghitam,
maka akan lepas dengan sendirinya, lalu bakal tumbuh kuku muda yang
baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar