REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Hutan di kawaan Gunung Agung, Kabupaten
Karangasem, Bali, terbakar. Kebakaran bermula pada Jumat (31/8) siang
dan baru berhasil dikendalikan pada Sabtu (1/9) siang.
"Masih ada
beberapa titik yang masih memercikkan api," kata Ketua Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Karangasem, Nyoman
Sutirtayasa.
Kepada wartawan Sabtu, Sutirtayasa mengatakan,
kebakaran yang melanda kawasan hutan sebelah timur dan utara Gunung
Agung, Kabupaten Karangasem, terjadi di sepanjang tiga kilometer di
gunung yang pernah meletus pada 1963 itu.
Api memanjang dari
kawasan Desa Pidpid Kecamatan Abang hingga menurun ke Dusun Batu Dawa
Kaja, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. Menurut Sutirtayasa, bahwa warga
telah melihat percikan api dalam intensitas kecil sejak dua hari
terakhir namun kemudian padam dengan sendirinya dan kemudian membesar
lagi.
Untuk memadamkan api itu kata Sutirtayasa, pada mulanya
pihaknya melakukan upaya pemadaman secara manual oleh masyarakat
sekitar. Barulah pada Sabtu pagi, pihaknya melakukan upaya pemadaman
dengan melibatkan tim gabungan dari instansi lain, termasuk BPBD
Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Badung, 'Emergency Service Response (ESR)'
Karangasem, Petugas Kehutanan Gunung Agung, Badan Search and Rescue
(Basarnas) Denpasar, serta aparat TNI dan Polri.
"Tim gabungan
tersebut berjumlah sekitar seratus orang, namun tetap juga melibatkan
aparat dari kecamatan dan warga setempat," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar