TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Peristiwa kebakaran
terjadi di pasar Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu petang
(2/9/2012).
Api berkobar membakar dua warung makan yang terletak
bersebelahan di sisi selatan pasar tersebut. Beruntung, api yang sudah
membesar berhasil dipadamkan warga sekitar sebelum sempat merembet ke
kios yang lain.
Dua warung makan tersebut diketahui milik Mbok Mul
(70) dan Mbak Pur (40). Api penyebab kebakaran diduga berasal dari api
tungku di antara dua warung tersebut yang lupa dimatikan pemiliknya
sebelum pulang sore harinya.
Diungkapkan saksi mata, Pak No (56),
peristiwa itu terjadi selepas Isya, sekitar pukul 20.00 WIB, Pertama
kali diketahui oleh penjaga malam pasar yang kemudian memanggil warga
sekitar untuk bersama-sama memadamkan api. Saat itu, menurutnya, api
sudah berkobar tinggi di bagian atap.
Pemadaman tidak berlangsung
lama. Warga bahu membahu mencoba mencegah meluasnya kebakaran dengan
menyiramkan air dan juga merobohkan bagian atap warung tersebut.
"Kami
coba memadamkan api sebisanya denga peralatan seadanya. Waktu mobil
pemadam kebakaran datang, api sudah hampir padam," katanya.
Sontak,
kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar. Mereka berkerumun ingin
menyaksikan peristiwa tersebut. Petugas kepolisian sudah berjaga-jaga di
lokasi untuk menghindarkan dari aksi yang tidak diinginkan. Kedua
pemilik warung yang juga datang ke lokasi sempat histeris mengetahui
warungnya terbakar. Mereka kemudian ditenangkan oleh rekan sesama
pedagang.
Para pemilik kios di pasar tersebut juga berdatangan ke
lokasi. Mereka sempat khawatir jika api merembet dan melahap kios
mereka.
"Alhamdulillah, api sudah padam sekarang. Tadinya saya
khawatir begitu denger ada kebakaran di sini. Takut kios saya ikut
kebakar," ujar seorang pedagang yang tak mau menyebut namanya.
Wakil Kepala Pasar Borobudur,
Endang
mujiwati, mengatakan bahwa di pasar tersebut terdapat sekitar 800-an
kios dan los. Dirinya juga sempat khawatir kebakaran meluas.
"Untung saja api cepat padam sehingga tidak meluas. Memang yang dikhawatirkan para pedagang kalau apinya merembet," katanya.
Tidak
ada korban jiwa dalam kejadian ini karena saat kejadian pasar sedang
dalam kondisi kosong. Kerugian pun ditaksir hanya sekitar Rp. 1 juta
saja. Kejadian tersebut kini dalam penanganan petugas Kepolisian Sektor
Borobudur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar