TRIBUNNEWS.COM, RATAHAN - Warga Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) merasa gerah dan kepanasan.
Itu
merupakan dampak langsung pasca Letusan Gunung Soputan di Kabupaten
Minahasa Selatan sejak Minggu (26/8/2012) malam hingga Senin
(27/8/2012).
"Wah, selama ikut apel, baru tadi pagi baju saya bisa
basah. Memang panas dan gerah luar biasa," ujar Berty Ngantung, staf di
DPRD Mitra kepada Tribun, Senin.
Pernyataan senada dilontarkan Hendro, staf lain yang berada satu ruangan dengan Berty.
"Memang panas sekali sampai sekarang, udaranya terasa kering, efek Soputan meletus," cetusnya.
Keluhan Berty dan Hendro juga dirasakan Richard. Ia bahkan sampai pusing karena panas yang tidak biasa.
"Kepala
saya sampai sakit, ini memang betul-betul panasnya membuat kulit perih,
apalagi naik motor, tangan saya terasa panas," ungkapnya.
Setelah
tiga letusan hebat sepanjang Minggu malam, terjadi letusan susulan.
Beberapa kali Soputan memuntahkan letusan yang cukup besar sampai Senin
kemarin.
Pada Senin pukul 00.24 WITA, terjadi letusan besar disertai guguran lava sejauh 750 meter hingga 1 kilometer.
"Terjadi juga sinar api setinggi 250 meter, dan asap setinggi 1.500 meter," jelas Sandy, pemantau Gunung Soputan.
Setelah
itu, volume guguran lava menurun, namun letusan masih terjadi. Letusan
besar kembali terjadi pada pukul 01.27 WITA, dengan lontaran pijar ke
segala arah disertai sinar api tinggi sekitar 500 meter.
"Disertai suara gemuruh yang cukup besar," terang Sandy.
Letusan
dan guguran lava Soputan dapat dilihat dengan mata telanjang. Setelah
terjadi lima kali letusan besar sampai Senin dinihari, Gunung Soputan
mengeluarkan asap putih tebal yang menutupi puncak gunung.
Kondisi
ini menurut warga setempat patut diwaspadai. Karen,a pada kondisi
normal, asap putih yang keluar dari pucuk Gunung Soputan tak sebanyak
kali ini.
"Mungkin efek habis meletus, jadi tersisa banyak sekali asap putih," ucap Alexander, warga Kecamatan Toulaan, Mina.
Ia juga mengeluhkan cuaca yang menurutnya lebih panas ketimbang hari-hari biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar