TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Curi starnya kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) membuat Kementerian Perdagangan RI tidak tinggal diam.
Langkah sidak pasar pun diambil guna memantau perkembangan harga sembako di pasar-pasar.
Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan, Rabu (18/7/2012) langsung akan
bergerak mengadakan kunjungan kerja ke Pasar Santa dan Pasar Induk
Kramat Jati, Jakarta.
Bidang Humas Kemendag dalam undangannya kepada media, menyatakan,
kunjungan pasar Mendag Gita ini dilakukan dalam rangka memantau harga
dan stok bahan kebutuhan pokok menjelang bulan puasa 1433 H.
Selain itu, pemerintah akan mempercepat distribusi sembako, khususnya
daging yang semakin menunjukan harga meninggi jelang Ramadan dan
Lebaran.
Karena, tegas Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahwa dengan
tersedianya stok daging di pasar, maka harga daging sapi yang meninggi
dapat distabilkan kembali.
“Oleh karena itu akan mempercepat stok daging. Mempercepat mengisi
pasar. Untuk mengisi pasar stoknya ada di kita, agar harga stabil,”
ungkap Hatta di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian,
Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Sementara itu, terkait terjadinya lonjakan harga gula, ia mengatakan
bahwa terjadi kekurangan stok gula buat industri. Sehingga industri,
sempat 'mengambil' gula buat konsumsi masyarakat. Alhasil stok gula
konsumsi menjadi kurang dan harga pun naik.
“Oleh karena itu, jatah industri akan dipercepat. 250 ribu ton untuk
gula industri akan dipasok. Sehingga industri tidak kekurangan dan tidak
mengambil gula masyarakat,” terang Hatta.
Sedangkan untuk beras, Hatta memastikan tidak ada masalah dengan
stok. Sebab selama ini pengadaaan beras bulog sangat memadai dan
diperkirakan Bulog akan meningkatkan cadangan 2 juta ton.
“Stok sangat kuat mengantisipasi kekeringan. karena di belahan lain cuaca banjir,” lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar