TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Lamro Simatupang,
mahasiswa Universitas Indonesia (UI), tiba-tiba mengalami kesurupan saat
ia bersama rekan-rekannya dari Mahasiswa Pecinta Alam sedang mendaki
Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Informasi yang diperoleh Tribun, kelompok pecinta alam terdiri dari
mahasiswa UI, Bengkulu, dan KPA Stain Kerinci yang totalnya berjumlah 27
orang tersebut, naik ke Gunung Kerinci, Kamis (12/7/2012) siang.
Sesampainya di shalter tiga, seorang mahasiswa bernama Lamro
Simatupang tiba-tiba kesurupan sehingga rombongan tidak bisa melanjutkan
perjalanan.
Karena sudah terlalu lama bertahan di atas gunung, rombongan pecinta alam tersebut kehabisan bekal.
"Sabtu malam seorang dari mereka menghubungi petugas via telepon,
menginformasikan bahwa rekan mereka ada yang sakit, sekaligus meminta
bantuan makanan," ujar Kepala Seksi Wilayah I, Balai Besar Taman
Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Agusman, Selasa (17/7/2012).
Mendapat informasi tersebut, petugas langsung naik membawa makanan
dan sekaligus melakukan pengecekan. Sesampainya di atas, petugas tidak
bisa berbuat banyak, karena Lamro terus mengalami kesurupan.
"Untuk melakukan evakuasi menggunakan peralatan seadanya petugas
tidak bisa, karena bobot yang bersangkutan mencapai 80 kilo. Tandu
darurat yang terbuat dari kain dan sarung tidak bisa menahan berat
tubuhnya," terang Agusman.
Petugas segera mencari tandu yang lebih bagus untuk mengevakuasi
korban. "Kami coba pinjam ke Puskesmas namun tidak ada, akhirnya kami
berhasil menemukan tandu dari Tagana," kata Agusman.
Setelah mendapatkan bantuan dari KPA, Tagana, dan TNKS, akhirnya
korban berhasil dievakuasi, itupun setelah korban tiba-tiba sadar pada
Senin pagi.
"Korban yang dibantu oleh tim evakuasi, bergerak turun jam 09.00
pagi, dan sampai di bawah sekitar jam 15.00 sore," ujar Agusman.
Informasi yang didapat Tribun dari pendaki lainnya, korban tiba-tiba
sadar pada Senin sore, setelah berjanji memberikan tumbal berupa satu
ekor ayam hitam di atas Gunung kerinci.
"Banyak anggota kami yang
ketakutan. Terlebih korban berjam-jam tidak sadarkan diri," kata seorang
pendaki yang minta namanya tidak disebutkan.
Petugas TNKS, Ibrahim mengatakan, kemarin seorang pendaki kembali naik ke atas gunung, untuk membawakan ayam hitam tersebut.
Untuk informasi, masyarakat di sekitar gunung Kerinci juga percaya
dengan adanya penghuni gunung Kerinci, dan setiap tahunnya dilakukan
ritual sedekah bumi, dengan memotong kerbau yang kepalanya di tanam di
gunung tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar