REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Tujuh pekerja tambang batu bara tewas
akibat ledakan pada Rabu pagi di satu tambang di Kota Kecil Muzquiz
Negara Bagian Coahuila, Meksiko Utara.
Ledakan itu terjadi pukul
08.30 waktu setempat (20.30 WIB) dan disebabkan oleh kantung penumpukan
gas di dalam tambang sedalam 73 meter tersebut.
Pejabat Keamanan
Masyarakat Coahuila, Jorge Luis Moran mengonfirmasi bahwa petugas telah
menemukan mayat tujuh pekerja tambang, yang berusia antara 20 dan 39
tahun. Semua korban telah dibawa ke pusat forensik setempat untuk
diotopsi.
Ledakan paling akhir tersebut kembali menyoroti kondisi
berbahaya di banyak tambang di seluruh Meksiko utara, terutama
Coahuila.
Beberapa sumber media mengatakan sebelumnya pernah
mendenda operator tambang batu bara karena gagal memenuhi standar
keselamatan.
Beberapa menit sebelum ledakan, Gubernur Negara
Bagian Coahuila Ruben Moreira mengatakan kepada wartawan dalam satu
acara resmi bahwa ia ingin pemerintah negara bagian dan federal bekerja
sama untuk meningkatkan keselamatan pekerja tambang.
Salah satu
kecelakaan terburuk tambang batu bara dalam beberapa tahun belakangan
terjadi pada Februari 2006 di tambang Pasta de Conchos, Coahuila, tempat
65 pekerja tambang tewas oleh satu ledakan gas metana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar