REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Turut mencemaskan masa depan Yunani di
zona euro, Wall Street menyerahkan keuntungan awal di tengah data
positif ekonomi Amerika Serikat menjadi berakhir merosot lebih rendah
pada Rabu (Kamis pagi).
Kekhawatiran itu akhirnya memukul sentimen
investor.
Saham GE naik karena berita bahwa unit keuangannya kembali sehat,
tetapi hasil laba yang buruk untuk peritel besar JC Penney dan
Abercrombie & Fitch mengirim saham mereka turun dua digit.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 33,45 poin atau 0,26 persen menjadi 12.598,55.
S&P 500 turun 5,86 poin atau 0,44 persen menjadi 1.324,80,
sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq tergelincir 19,72 poin atau
0,68 persen menjadi 2.874,04.
"Data positif ekonomi AS membantu pasar naik dalam perdagangan pagi,"
kata Wells Fargo Advisors, merujuk pada angka-angka baru yang
menunjukkan lonjakan pada April untuk produksi industri dan konstruksi
rumah baru.
Tetapi, mereka berkata, "Meskipun laporan menggembirakan, saham
mengupas keuntungan mereka karena ketakutan atas zona euro muncul
kembali. ECB mengatakan tidak memiliki rencana untuk meningkatkan
stimulus dan mengatakan mungkin menghentikan operasi kebijakan moneter
untuk bank-bank tertentu Yunani."
General Electric memimpin "gainers" Dow, sahamnya naik 3,3 persen di
tengah berita bahwa anak perusahaan GE Capital, tertatih-tatih selama
krisis keuangan, akan melanjutkan membayar dividen kepada induk
perusahaannya.
"Tindakan ini menunjukkan kekuatan GE Capital dan tindakan signifikan
yang diambil untuk memperkuat likuiditas, permodalan, kualitas aset dan
profitabilitasnya," kata CEO GE, Jeff Immelt.
Pencetak kenaikan besar lainnya adalah Google, menambahkan 2,9 persen
karena pihaknya mengumumkan peningkatan teknologi pencarian menjelang
pencatatan IPO saingan iklan onlinemua, Facebook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar