REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- PBB mengecam Kanada karena membiarkan
warganya kelaparan, Rabu (16/5). Namun, pemerintah menepis anggapan
tersebut dengan mengatakan ada banyak persoalan kelaparan di negara
lain.
"Kanada telah lama dilihat sebagai negara berkecukupan. Namun
kini satu dari 10 keluarga yang memiliki anak di bawah enam tahun tidak
mampu memenuhi kebutuhan makan sehari-hari," ujar utusan khusus PBB
untuk hak atas makanan Olivier De Schutter dalam pernyataannya.
Menurutnya, tingkat kerawanan pangan sudah tidak bisa diterima. Sudah
saatnya Kanada mengadopsi hak nasional mengenai strategi pangan. Ia
mengatakan 800 ribu rumah tangga di negara itu rawan pangan. Kanada
memiliki populasi 34 juta orang.
Kanada merupakan negara maju pertama yang dilaporkan oleh De
Schutter. Juru Bicara PBB Yoonie Kim mengatakan Kanada telah mengundang
pejabat PBB untuk berkunjung.
Sebagai reaksi atas laporan De Schutter, Menteri Luar Negeri Kanada
John Baird mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah federal dan
provinsi fokus dalam meningkatkan taraf hidup warganya dan kemampuan
mereka memenuhi kebutuhan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar