REPUBLIKA.CO.ID, Bersepeda mungkin merupakan salah satu kegiatan yang
baik bagi kesehatan. Tak hanya pria, kaum wanita pun kini banyak yang
keranjingan dengan olah raga satu ini. Selain tak terlalu sulit,
kegiatan bersepeda merupakan salah satu olah raga yang menjadi tren saat
ini. Tapi hati-hati, sebuah penelitian mengungkapkan terlalu sering
bersepeda ternyata kurang baik bagi organ intim khususnya bagi wanita.
Sebuah
studi yang dilakukan oleh Universitas Yale menemukan, wanita yang rutin
bersepeda dapat mengalami penurunan sensasi genital pada organ
intimnya. Dalam Jurnal Kesehatan Seksual dijelaskan, wanita yang
mengendarai sepeda dengan posisi setang lebih rendah dari pelana
beresiko tinggi mengalami penurunan sensasi genital pada organ
kewanitaan.
Posisi tersebut dikatakan lebih memberi tekanan pada
saraf dan pembuluh darah di sekitar organ intim. " Modifikasi
pengaturan posisi sepeda dapat membantu meringankan kerusakan saraf pada
organ intim wanita," kata penulis dalam jurnal tersebut.
Penelitian
tersebut melibatkan 48 pengendara sepeda wanita. Mereka diminta
mengendarai sepeda sedikitnya 10 mil atau sekitar 16.09344 km dalam
seminggu. Setelah itu diukurlah sensasi genital, perineum, dan total
tekanan sadel dengan alat khusus.
Para peserta juga diminta
mengendarai sepeda mereka dalam posisi berdiri. Kemudian diteliti apakah
mengalami nyeri, kesemutan atau sensasi lain di daerah sekitar panggul.
Dari hasil penelitian sebelumnya pada 2006, ditemukan bahwa
dibandingkan dengan berlari, bersepeda bagi wanita lebih banyak beresiko
mengurangi sensasi genital pada organ kewanitaan.
Namun tak
hanya pada perempuan, menurut makalah yang diterbitkan Profesor Diana
Vaamonde dari Fakultas Kedokteran Universitas Cordoba pada 2009 lalu,
bersepeda juga berpengaruh pada organ intim laki-laki. Makalah tersebut
melaporkan, laki-laki yang sering bersepeda memiliki kualitas sperma
yang buruk.
Dari hasil penelitian tersebut juga diungkapkan,
bersepeda terlalu sering dapat membuat mati rasa pada alat kelamin dan
disfungsi ereksi pada pria. Resiko ini lebih tinggi, pada pria pengguna
sepeda dengan posisi setang sejajar atau lebih tinggi dari pelana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar