TRIBUNNEWS.COM -
Kerusuhan pecah lagi di bumi Papua. Kali ini penyulutnya karena tim
sepakbola Persipura kalah dari Persija pada pertandingan lanjutan ISL di
Stadion Mandala Jayapura, Minggu (13/5/2012) sore.
Kerusuhan pecah selama tiga jam sejak pukul 17.30 sampai 20.30 WIT. Massa merusak fasilitas stadion dan melepari pertugas. Bukan itu saja, setelah keluar massa laslu mambakar kendaraan yang parkir. Satu motor polisi, dua unit mobil Polantas, satu truk Marinir, dan satu ambulance rusak parah.
Massa menganggap kepemimpinan wasit Adi Ariyanto berat sebelah. Alhasil usai pertandingan massa pun mengamuk.
"Kami belum bisa menaksir jumlah kerugian ini," kata
Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare. Alfred mengaku juga terkenalemparan batu.
Suporter menganggap Persija diuntungkan wasit. Kemarahan massa memuncak saat bek Persija, Fabiano Beltrame di menit akhir pertandingan kepada striker Persipura Choi Dong Soo. Pesija Jakarta unggul 0-1 atas Persipura lewat gol semata wayang Rahmat Affandi pada menit ke 45. (CHANRY ANDREW SURIPATTY)
Kerusuhan pecah selama tiga jam sejak pukul 17.30 sampai 20.30 WIT. Massa merusak fasilitas stadion dan melepari pertugas. Bukan itu saja, setelah keluar massa laslu mambakar kendaraan yang parkir. Satu motor polisi, dua unit mobil Polantas, satu truk Marinir, dan satu ambulance rusak parah.
Massa menganggap kepemimpinan wasit Adi Ariyanto berat sebelah. Alhasil usai pertandingan massa pun mengamuk.
"Kami belum bisa menaksir jumlah kerugian ini," kata
Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare. Alfred mengaku juga terkenalemparan batu.
Suporter menganggap Persija diuntungkan wasit. Kemarahan massa memuncak saat bek Persija, Fabiano Beltrame di menit akhir pertandingan kepada striker Persipura Choi Dong Soo. Pesija Jakarta unggul 0-1 atas Persipura lewat gol semata wayang Rahmat Affandi pada menit ke 45. (CHANRY ANDREW SURIPATTY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar