REPUBLIKA.CO.ID, Dana Moneter Internasional (IMF) menolak seruan dari
kelompok AS anti-Iran untuk memutuskan hubungan dengan Bank Sentral
Iran sebagai bentuk kepatuhan atas sanksi AS dan Uni Eropa.
IMF mengatakan, kewajibannya di Bank Markazi Iran hanya terkait
dengan keanggotaan Teheran di IMF dan tidak bertentangan dengan sanksi
untuk mencegah pengembangan program nuklir Republik Islam.
Serikat Anti-Nuklir Iran (UANI) mengatakan bahwa IMF perlu menutup
rekening Bank Markazi atau menangguhkan keanggotaan Iran di lembaga itu.
Kelompok itu juga mengkritik Ketua IMF Christine Lagarde atas
pertemuannya dengan pemimpin Bank Markazi selama sidang IMF bulan lalu
di Washington dan pujian Lagarde terhadap Iran dan Bank Markazi.
"IMF harus berhenti memperlakukan Iran seperti pemerintah yang
bertanggung jawab pada saat masyarakat internasional sedang mencoba
untuk mengisolasinya," tegas mereka.
Sementara itu, juru bicara IMF William Murray mengatakan, IMF sama
sekali tidak melakukan kebijakan ilegal dan hanya menjalankan
kewajibannya terhadap semua negara anggota. "Jadi, tidak ada sanksi Uni
Eropa atau AS yang dilanggar oleh pengaturan tersebut," tambahnya.
UANI adalah kelompok yang terdiri dari mantan diplomat AS, para
pejabat keamanan, akademisi dan lain-lain, yang ditujukan untuk
meningkatkan tekanan terhadap Iran. Mark Wallace, mantan Duta Besar AS
untuk PBB, adalah presiden kelompok itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar