REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI---Ledakan Senin yang mencederai lebih dari
30 orang di sebuah pusat perdagangan di Nairobi, ibu kota Kenya,
disebabkan oleh bom, kata polisi, Selasa.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan
itu, namun aparat keamanan mencurigai gerilyawan Somalia dan simpatisan
mereka di Kenya sebagai pelakunya. Polisi sebelumnya menduga ledakan itu
disebabkan oleh gangguan listrik.
Lebih dari sepuluh orang tewas dalam serangkaian serangan di Nairobi
dan kota pelabuhan Mombasa sejak Kenya mengirim pasukan ke Somalia pada
Oktober untuk memerangi gerilyawan garis keras Al-Shabaab.
Nairobi menuduh kelompok militan yang terkait dengan Al Qaida itu
bertanggung jawab atas gelombang kekerasan dan penculikan di negara
Afrika timur tersebut.
Serangan bom itu merupakan yang terakhir dari serangkaian kekerasan
yang terjadi sejak Kenya mengirim pasukan ke Somalia untuk menumpas
militan Al-Shabaab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar