TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Jengkel berakhir malapetaka. Inilah yang terjadi di Seyegan, Sleman DIY. Sumaryanto (45), warga Jagalan, Margodadi, Seyegan, Sleman, menendang istrinya Winarsih (40), hingga menyebabkan kematian, Jumat (26/4/2012) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Seyegan AKP Supri Purwanto mengatakan tendangan Sumaryanto yang diduga kuat cukup keras itu mengenai bagian leher istrinya.
Menurut keterangan saksi, lanjut AKP Supri, siang itu, Sumaryanto, Winarsih dan kedua anaknya Peni Puspayanti (19), dan Anggi Puspayanti (11), sedang menonton televisi di rumah. Emosi Sumaryanto tersulut karena istrinya memarahi anaknya. Dia sempat menegur istrinya dan berujung pada pertengkaran antar suami istri tersebut.
"Karena pertengkaran tidak kunjung usai, dalam kondisi jengkel Sumaryanto mendekati istrinya kemudian menendang dengan telapak kaki, mengenai leher istrinya. Seketika istrinya tersungkur, kejang-kejang dan tidak lama kemudian tubuh Winarsih lemas," kata Supri.
Mengetahui insiden tersebut, beberapa warga langsung melaporkan Sumaryanto ke pihak yang berwajib. "Semula pelaku menolak mengakui perbuatannya, namun setelah diamankan, akhirnya pelaku menyerah dan mengakui perbuatannya," lanjut Supri.
Untuk sementara, Sumaryanto akan dijerat dengan pasal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung pada kematian. "Namun kami masih akan mendalami kasus ini untuk mengetahui motif yang sesungguhnya. Sementara terdakwa kami amankan di Polres Sleman," kata Supri.
Editor: Willy Widianto | Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar