REPUBLIKA.CO.ID, Dibayangi sanksi, Iran justru kebanjiran minat dari
para investor yang berniat membenamkan modalnya pada sektor minyak
negeri itu.
Berpidato pada upacara pembukaan pameran, Menteri Perminyakan
Iran Rostam Qasemi mengatakan, proyek-proyek minyak Iran terus
berkembang meskipun sanksi keras diberlakukan terhadap Republik Islam.
"Sekarang, perusahaan-perusahaan terkemuka terlibat di sektor hulu
minyak Iran. Sebagai contoh, kegiatan berlangsung di berbagai tahapan di
ladang gas Pars Selatan," tambahnya.
Iran berada di bawah sanksi ketat, terutama pada sektor industri
minyak dan ekspor minyak mentah oleh Barat terkait program nuklir damai
negara itu. Pada Januari lalu, Uni Eropa memutuskan untuk memberlakukan
sanksi tambahan terhadap Iran, dengan sasaran bank sentral dan ekspor
minyak mentah.
"Kami menyambut baik kontribusi perusahaan-perusahaan asing dalam
pengembangan industri minyak Iran, tapi itu tidak berarti bahwa kita
tidak mampu menjalankan proyek-proyek tersebut sendiri," tegas Qasemi.
Seraya menandaskan bahwa tidak ada alternatif untuk menggantikan
minyak mentah Iran yang berkualitas tinggi di pasar global, Qasemi
menambahkan, Iran tidak menghadapi pembatasan di pasar dunia untuk
menjual minyak mentah.
Qasemi mengatakan bahwa perkembangan industri minyak Iran memerlukan investasi sekitar 200 miliar dolar hingga tahun 2015.
Sementara itu, Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi mengatakan,
Tehran siap menandatangani kesepakatan dengan 44 negara asing yang
menghadiri pameran ini.
Menurut laporan media-media lokal, sejumlah perusahaan domestik dan
perusahaan asing dari 44 negara berpartisipasi dalam perhelatan
tersebut.
Rahimi lebih lanjut menuturkan, Iran siap menandatangani kontrak
senilai 44 miliar dolar dengan perusahaan asing di industri minyak dan
menawarkan keuntungan besar kepada para investor.
Seraya menepis dampak sanksi pada industri minyak Iran, Rahimi
menagaskan, sanksi baru yang diterapkan oleh Eropa dan beberapa negara
Barat telah menjadi peluang bagi negara untuk mengembangkan potensi
lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar