REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal
Ahmad Vahidi, mengatakan di Teheran untuk memberi dukungan bagi
pembaruan yang dilakukan di Suriah. Seruan itu dikhususkan pada
negara-negara yang masuk dalam kelompok 'Teman-teman Suriah' agar negara
yang dipimpin oleh Presiden Bashar Al-Assad ini tidak mengalami
penderitaan lagi.
Dia menyampaikan seruan itu saat pertemuan
internasional mengenai penghapusan ranjau darat, Selasa (3/4), yang
dilansir oleh kantor berita Iran, IRNA. Ia mengatakan, sejauh ini tak ada negara besar yang pernah mengutuk operasi pelaku teror di Suriah.
Menurutnya,
sikap semacam itu tak bisa diterima. Hal itu, kata dia, berarti mereka
memberi dukungan kepada terorisme. Bahkan, dia menuding negara-negara
Barat mendukung berbagai masalah di Suriah. Untuk itu, pihaknya
menyarankan kepada negara regional yang jadi sahabat Suriah agar tidak
tertipu oleh Barat, guna menghindari kerusakan yang lebih parah di
wilayah itu.
Ketika ditanya mengenai penjualan senjata rejim
Zionis kepada Azerbaijan, Vahidi mengatakan, para pejabat Azerbaijan
membantahnya dan kesepakatan tersebut juga dibesar-besarkan. Dia juga
menyampaikan perkataan pejabat Azerbaijan bahwa Baku tak akan pernah
membiarkan pangkalan militer manapun yang merugikan Iran dibangun di
wilayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar