REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD---Alqaidah menyatakan bertanggung jawab atas
lebih dari 20 serangan bom sehari sebelumnya di sejumlah kota Irak yang
menewaskan sedikitnya 36 dan mencederai hampir 150 orang.
Dalam sebuah pernyataan yang dipasang di situs berita kelompok
garis keras, Negara Islam Irak (ISI) menyatakan melancarkan
serangan-serangan itu sebagai pembalasan atas "penahanan, penyiksaan,
pengepungan dan penyitaan tanah di daerah-daerah Sunni, khususnya di
Baghdad dan daerah pinggirannya".
Serangan-serangan Kamis di sejumlah kota di Irak menyoroti ancaman
yang terus ditimbulkan Al-Qaida dan kelompok-kelompok militan lain
terhadap pasukan keamanan setelah penarikan pasukan AS dari Irak pada
pertengahan Desember.
Dalam pernyataan itu, ISI mengancam melancarkan serangan-serangan lebih lanjut dalam "beberapa hari mendatang".
ISI pada bulan lalu mengklaim bertanggung jawab atas puluhan serangan
bom yang menewaskan sedikitnya 52 orang di Irak menjelang pertemuan
puncak Liga Arab di Baghdad.
ISI dan kelompok-kelompok gerilya Sunni telah berjanji tidak akan
meletakkan senjata meski pasukan AS telah ditarik dari Irak dan akan
terus memerangi pemerintah yang dipimpin Syiah.
Irak dilanda kekerasan yang menewaskan puluhan orang dan kemelut
politik sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18
Desember, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.
Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki (Syiah) sejak Desember
mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan
terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak.
Keduanya adalah pemimpin Sunni.
Para ulama Sunni memperingatkan bahwa Maliki sedang mendorong
perpecahan sektarian, dan pemrotes memadati jalan-jalan di Samarra,
Ramadi, Baiji dan Qaim, banyak dari mereka membawa spanduk mendukung
Hashemi dan mengecam pemerintah.
Para pejabat Irak mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Wakil
Presiden Tareq al-Hashemi pada Senin (19/12) setelah mereka memperoleh
pengakuan yang mengaitkannya dengan kegiatan teroris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar