Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 06 Desember 2012

Tukang Parkir Curi Patung Berumur 127 Tahun

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Hanya gara-gara sakit hati tidak diberi lahan parkir, Slamet nekat mencuri patung kebanggaan Kelenteng Poo An Kiong, yang usianya sudah 127 tahun.

Patung tua itu bernama Kongpo Kong Tik Cun Ong, yang disimpan di Kelenteng Poo An Kiong, Jalan Merdeka, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur.
Yang menarik, sebelum pengurus kelenteng sadar patungnya hilang, sehari kemudian pada Selasa (4/11/2012) siang, pelakunya berhasil diringkus bersama patung yang dicurinya.
Adalah Slamet (38), warga Jalan Krantil, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo. Ia diamankan di poskamling setempat, karena sedang tertidur akibat mabuk berat. Slamet tak lain tukang parkir yang biasa mangkal di sekitar kelenteng.
Hilangnya patung yang fungsinya sebagai lambang penghormatan kepada para leluhur, sebenarnya tak diketahui pihak kelenteng.
Pihak kelenteng baru tahu setelah polisi datang dan menanyakan ke pengurus kelenteng, apakah ada patung di kelenteng yang hilang. Begitu dicek, ternyata patung yang terbuat dari kayu dengan ukuran tinggi 30 cm dan lebar 15 cm, raib.
Kapolsek Sukorejo Kompol Kholil mengatakan, hilangnya patung dilaporkan pada Selasa siang. Itu berawal dari warga yang mengetahui Slamet mabuk dan tertidur di dalam poskamling.
Yang membuat warga curiga, di dekat Slamet ada kardus bekas air mineral yang berisi patung. Saat itu, yang tak terlihat hanya kepala patung.
Melihat benda aneh, warga gempar dan melapor ke mapolsek. Selanjutnya, petugas datang dan membangunkan Slamet. Namun, karena Slamet lagi mabuk berat, petugas dibuat repot.
"Dalam kondisi seperti itu, dia (Slamet) dan patung itu kami bawa ke mapolsek. Namun, dia belum bisa dimintai keterangan," tutur Kholil, Rabu (5/12/2012).
"Patung itu usianya sudah 127 tahun dan tak bisa dinilai dengan nominal," kata Pjhin Soeka Liong alias Acong, Ketua Kelenteng Poo An Kiong.
Sementara, Slamet mengaku nekat mencuri patung, karena sakit hati kepada pihak pengurus kelenteng, yang tak memberinya lahan parkir di halaman kelenteng.
Akhirnya, ia beraksi pada Senin (3/12/2012) sekitar pukul 12.00 WIB, saat kelenteng sedang sepi. Slamet mengaku sempat bingung saat dalam kelenteng, karena tak tahu mana patung yang akan dicuri, dari sekian patung yang ada.
"Akhirnya, saya mencuri patung itu, karena yakin itu patung yang sangat berharga, karena hanya satu-satunya yang disimpan dalam lemari. Target saya, kalau pihak kelenteng kebingungan mencari patungnya itu, biar minta tolong saya, karena saya sudah kenal dengan pengurus kelenteng. Kalau sudah begitu, saya tinggal pasang tarif saja," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar