Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 07 Desember 2012

Polisi yang Dipukul Kapolda Sumut Enggan Berkomentar

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Direktur Sabhara Polda Sumut AKBP Yohannes S, enggan mengomentari pemukulan dan makian yang dilontarkan Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro kepada dirinya dan pasukannya, saat pengamanan unjuk rasa buruh di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (5/12/2012) lalu.

"Saya enggak berani komentar lah. Angkat tangan!" kata Wakil Direktur Shabara Polda Sumut sambil tertawa, saat dihubungi Tribun, Kamis (6/12/2012).
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Wisjnu meninju perut Yohannes, dan melontarkan kata- kata yang tidak pantas.
"Eh, enggak bisa diam kalian m****t," ujar Wisjnu sambil berjalan ke barisan anggota pasukan anti huru-hara.
Melihat Wadir Shabara Polda Sumut AKBP Yohannes S berdiri dekat  barisan pasukan anti huru-hara, Wisjnu langsung menghampirinya.
"M****t kalian," kata Wisjnu sembari meninju perut Yohannes dengan kepalan tangan kanannya.
Yohannes yang ditinju pimpinannya, hanya terdiam sambil sekali memegang perutnya.
"Percuma kau perwira, enggak bisa kau atur. Perwira t**k kau," umpat Wisjnu dengan wajah masih mengarah ke Yohannes.
Yohannes menolak berkomentar banyak, karena khawatir peristiwa itu akan berlanjut panjang. Ia juga bungkam saat Tribun menanyakan apakah dirinya melakukan kesalahan dalam pengamanan itu, atau adakah komunikasi lebih lanjut dengan Kapolda terkait peristiwa itu, saat rapat evaluasi kinerja di Markas Polda Sumut, Kamis pagi.
"Enggak ada cerita minta maaf lah. Namanya juga tugas. Kita laksanakan tugas saja lah," tuturnya saat ditanya apakah ada di antara mereka yang telah meminta maaf atas peristiwa yang terjadi di depan ratusan pasang mata.
Ia juga enggan membahas kronologi peristiwa tersebut, dan menganggap banyak pihak telah mengetahui bagaimana urutan peristiwa yang berujung pada pemukulan dirinya oleh Kapolda.
"Beliau (Kapolda) manusia, kita manusia juga. Ada khilafnya. Wajar-wajar saja," cetusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar