TRIBUNNEWS.COM, BATAM
- Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah stasiun pengisian
bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau, langka.
"Saya sudah keliling enam SPBU, bensin habis semua," kata warga Batam Kota, Dewi Koriati di Batam, Minggu (25/11/2012).
Banyak SPBU memasang plang "habis" di pompa-pompa premium dan solar, di antaranya SPBU Tiban Lama, Tiban Baru, Baloi dan Batam Kota. Sedangkan di SPBU Simpang Ocarina, pompa premium hanya dibuka untuk kendaraan roda dua.
Akibat BBM subsidi menghilang, banyak warga yang beralih ke Pertamax Plus. "Itu pun mulai antre, karena banyak orang yang isi Pertamax," kata Dewi.
Senada dengan Dewi, warga Tiban, Andi, mengatakan terpaksa mengisi bahan bakar nonsubsidi karena premium sulit dicari. "Saya terpaksa isi Pertamax, sudah keliling cari premium tak dapat, dari pada mobil mogok, ya terpaksa," kata dia.
Seorang penjaga SPBU Batam Kota mengatakan, pasokan premium dan solar baru datang Senin (26/11).
BBM bersubsidi mulai hilang di Kota Batam sejak awal pekan. Sebelumnya, Sales Manajer Area PT Pertamina wilayah Kepulauan Riau I Ketut Permadi mengatakan, persediaan BBM bersubsidi untuk Kepri mencukupi hingga akhir tahun. "Dengan catatan penyaluran dilakukan secara normal saja sesuai rata-rata," kata dia.
Untuk menjaga kuota, kata dia, PT Pertamina tetap melakukan pengaturan penyaluran solar setiap harinya ke masing-masing lembaga penyalur. "Kami juga membatasi pembelian sesuai edaran Wali Kota Batam dan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk meminimalkan kemungkinan penyimpangan peruntukan solar mengingat tingginya disparitas harga," kata Ketut.
"Saya sudah keliling enam SPBU, bensin habis semua," kata warga Batam Kota, Dewi Koriati di Batam, Minggu (25/11/2012).
Banyak SPBU memasang plang "habis" di pompa-pompa premium dan solar, di antaranya SPBU Tiban Lama, Tiban Baru, Baloi dan Batam Kota. Sedangkan di SPBU Simpang Ocarina, pompa premium hanya dibuka untuk kendaraan roda dua.
Akibat BBM subsidi menghilang, banyak warga yang beralih ke Pertamax Plus. "Itu pun mulai antre, karena banyak orang yang isi Pertamax," kata Dewi.
Senada dengan Dewi, warga Tiban, Andi, mengatakan terpaksa mengisi bahan bakar nonsubsidi karena premium sulit dicari. "Saya terpaksa isi Pertamax, sudah keliling cari premium tak dapat, dari pada mobil mogok, ya terpaksa," kata dia.
Seorang penjaga SPBU Batam Kota mengatakan, pasokan premium dan solar baru datang Senin (26/11).
BBM bersubsidi mulai hilang di Kota Batam sejak awal pekan. Sebelumnya, Sales Manajer Area PT Pertamina wilayah Kepulauan Riau I Ketut Permadi mengatakan, persediaan BBM bersubsidi untuk Kepri mencukupi hingga akhir tahun. "Dengan catatan penyaluran dilakukan secara normal saja sesuai rata-rata," kata dia.
Untuk menjaga kuota, kata dia, PT Pertamina tetap melakukan pengaturan penyaluran solar setiap harinya ke masing-masing lembaga penyalur. "Kami juga membatasi pembelian sesuai edaran Wali Kota Batam dan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk meminimalkan kemungkinan penyimpangan peruntukan solar mengingat tingginya disparitas harga," kata Ketut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar