Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 20 September 2012

Seantero Cina Dilanda Protes Anti-Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, CINA - Aksi protes saat ini tengah melanda di seantero Cina. Topik yang menjadi tuntutannya adalah soal Cina, yang tidak lain, terkait pulang sengketa. Aksi itu yang digelar di berbagai kota di Cina itu, seperti menjadi tanda hari jadi awal dari permusuhan antara Jepang dan Cina dalam Perang Dunia kedua.

Seperti dikutip dari ABC, Senin (19/9), kaum nasional Cina marah mendengar pemerintah Jepang membeli suatu gugusan pulau yang disengketakan dari suatu keluarga. Kata mereka, wilayah itu --yang dikenal sebagai kepulauan Senkaku di Jepang dan kepulauan Diaoyu di Cina-- dulunya dicuri Jepang.

Unjuk ras anti-Jepang digelar di seluruh Cina, dan khususnya demonstrasi di Chengdu, Cina timur, berlangsung ricuh. Walaupun protes dibolehkan di Chengdu, pihak berwenang akhirnya menggunakan ribuan tentara dan polisi untuk membersihkan jalan.

Di beberapa kota, para demonstran menyerang usaha-usaha milik Jepang dan membakar mobil, dan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Kedutaan Jepang di Beijing juga dikepung demonstran yang melemparkan botol, melambaikan bendera Cina dan meneriakkan slogan-slogan anti-Jepang.

Sebagian perusahaan Jepang di Cina, di antaranya Toyota dan Honda, terpaksa menghentikan operasi setelah toko-toko mereka diserang.

Pendaratan singkat dua orang warga Jepang di salah satu pulau yang disengketakan --yang dilaporkan oleh pengawal pantai Jepang-- telah menimbulkan kekhawatiran timbulnya bentrokan langsung di wilayah yang dipatroli oleh kapal-kapal dari kedua negara.

Kedua aktivis itu mencapai pulau tersebut dengan perahu karet, lalu berenang ke pantai dan kemudian kembali ke perahu setelah sebentar berada di darat, demikian menurut badan siaran Jepang, NHK.

Pendaratan serupa oleh beberapa aktivis pro-Beijing dalam bulan Agustus telah mengakibatkan mendadak memburuknya hubungan antara kedua negara ekonomi terbesar Asia itu.

Kemudian pada hari Selasa, pengawal pantai Jepang mengatakan, 10 kapal pengintai maritim Cina dan sebuah kapal patroli perikanan memasuki wilayah yang dikenal sebagai zona berdekatan sekitar pulau-pulau kecil di Laut Cina Selatan, sementara tiga kapal memasuki perairan wilayah.

Sementara itu, Cina tidak memustahilkan tindakan militer terhadap Jepang atau Filipina di tengah semakin runcingnya ketegangan menyangkut wilayah yang disengketakan. Menteri Pertahanan Nasional Jenderal Liang Guanglie mengatakan, ia berharap akan menyelesaikan perselisihan dengan damai.

Akan tetapi, ia memperingatkan pemerintahnya punya hak untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Hal itu dikemukakan Jenderal Liang seusai pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta di Beijing. Leon Panetta mengimbau Cina dan Jepang agar tenang dan menahan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar