TRIBUNNEWS.COM
– Presiden Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE), Luis Rubiales mengecam
Malaga atas tunggakan pembayaran sebesar 40 persen dari gaji para
pemainnya pada musim lalu.
Setelah dibeli oleh seorang anggota keluarga kerajaan Qatar pada 2010, Malaga langsung merekrut banyak pemain kenamaan seperti Martin Demichelis, Santi Cazorla dan Joaquin.
Namun Rubiales mengklaim bahwa Malaga belum memenuhi kewajiban kontrak mereka terhadap pemainnya. Akan tetapi dia menepis anggapan bahwa AFE berada di posisi melawan kepemilikan asing atas klub Spanyol.
"Pada 31 Juni Malaga berutang 35 sampai 40 persen atas upah para pemain," kata Rubiales kepada eldesmarquemalaga.com. "Sebuah jumlah yang signifikan dari kas utang. Ada beberapa situasi yang rumit dan kita tidak bisa menghindarinya."
"Tidak ada pengkhususan di sini, apakah mereka berasal dari Qatar, Jepang, Madrid atau Huelva. Ada peraturan, yang saya yakin dapat ditingkatkan, karena dalam hal sepak bola harus dilakukan dengan serius," pungkas dia.
Presiden AFE juga mengungkapkan, pemain Malaga diberi kesempatan sampai Senin (16/7/2012) untuk melaporkan situasi tersebut kepada Liga BBVA dan RFEF, tetapi menolak mengatakan apakah ada yang akan melakukannya.
Setelah dibeli oleh seorang anggota keluarga kerajaan Qatar pada 2010, Malaga langsung merekrut banyak pemain kenamaan seperti Martin Demichelis, Santi Cazorla dan Joaquin.
Namun Rubiales mengklaim bahwa Malaga belum memenuhi kewajiban kontrak mereka terhadap pemainnya. Akan tetapi dia menepis anggapan bahwa AFE berada di posisi melawan kepemilikan asing atas klub Spanyol.
"Pada 31 Juni Malaga berutang 35 sampai 40 persen atas upah para pemain," kata Rubiales kepada eldesmarquemalaga.com. "Sebuah jumlah yang signifikan dari kas utang. Ada beberapa situasi yang rumit dan kita tidak bisa menghindarinya."
"Tidak ada pengkhususan di sini, apakah mereka berasal dari Qatar, Jepang, Madrid atau Huelva. Ada peraturan, yang saya yakin dapat ditingkatkan, karena dalam hal sepak bola harus dilakukan dengan serius," pungkas dia.
Presiden AFE juga mengungkapkan, pemain Malaga diberi kesempatan sampai Senin (16/7/2012) untuk melaporkan situasi tersebut kepada Liga BBVA dan RFEF, tetapi menolak mengatakan apakah ada yang akan melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar