Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 26 Juli 2012

Semen Gresik Tidak Layani Ekspor Lagi

TRIBUNNEWS.COM.SURABAYA - PT Semen Gresik memilih fokus memenuhi kebutuhan  dalam negeri dibandingkan mengisi pasar ekspor. Tingginya biaya pengiriman dan masih luasnya permintaan pasar lokal, menjadi pertimbangan utama Semen Gresik menomorduakan ekspor ke luar negeri.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik Agung Wiharto menyatakan sejak tahun 2009 jumlah ekspor semen ke luar negeri jauh berkurang. Dari catatan yang ada, ekspor semen yang dilakukan Semen Gresik berjumlah sekitar 33.000 ton.
“Kalau dibandingkan dengan jumlah produksi kami jauh sekali, itupun ekspor untuk Tomor Leste yang dulu sebenarnya wilayah Indonesia,” ujar Agung, Rabu (25/7/2012).
Ia menambahkan, ekspor semen dalam jumlah besar sebelumnya pernah dilakukan Semen Gresik hingga masa tahun 2007. Kala itu Semen Gresik bisa mengirim produksinya ke beberapa negara seperti Maldeva, Bangladesh, Singapura dan Thailand.
Tapi untuk saat ini kosentrasi pemasaran lebih dikosentrasikan ke pasar lokal.
“Kalau industri semen justru lebih banyak ekspornya tentu itu malah tidak baik, kami bisa melakukan ekspor kalau memang benar-benar adaa kelebihan. Daripada ekspor lebih baik kami membangun banyak pabrik lagi untuk memenuhi kebutuhan nasional, ” tambah Agung.
PT Semen Gresik yang memiliki produksi 22,5 juta ton dari pabrik Semen Gresik, Semen Tonasa dan Semen Padang kini mendominasi market share nasional (40,8 persen). Khusus untuk Semen Gresik yang meninggalkan ekspor, mencatat volume penjualan domestik sebesar 4,2 juta ton di tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar