Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 15 Juli 2012

Jelang Ramadan, FPI Razia Tempat Hiburan di Medan

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan orang dari DPD FPI Sumatera Utara melakukan sweeping ke lokasi-lokasi hiburan malam, spa, karaoke serta salon-salon yang dianggap mencurigakan melakukan perbuatan maksiat pada, Sabtu (14/7/2012) malam.

Ketua DPD FPI Sumatera Utara Ustad M. Dahrul Yusuf, saat dimintai komentarnya tak kala berhenti di satu titik di kawasan Gatot Subtoro Medan, untuk memberikan selebaran kepada masyarakat mengatakan bahwa kegiatan malam hari itu murni aksi damai.
"Kami telah menyiapkan 27 polisi kami sendiri yang memakai tanda sorban biru di kepalanya. Mereka akan menindak tegas serta menangkap bila terdapat provokator atau penyusup yang membuat aksi damai ini tercoreng," ujarnya.
Malam itu ia mengatakan, aksi mereka tak lain meminta pengusaha tempat hiburan agar menghargai umat muslim yang akan kedatangan tamu yaitu bulan suci Ramadan. Di mana pada Selasa depan, pihaknya akan mendatangi pula Dinas Pariwisata serta mengundang pengusaha-pengusaha hiburan di Medan untuk mendapatkan kepastian penutupan aktifitas mereka selama satu bulan.
"Setelah ini pada Selasa depan kami akan datang ke Dinas Pariwisata untuk mengundang pengelola tempat maksiat atau hiburan malam untuk memperoleh stetament penutupan aktifitas mereka selama satu bulan full. Jika tidak kami akan mengambil tindakan tegas menurut versi kami," ungkapnya.
Lanjut Dahrul, malam itu sampai pukul 02.00 WIB dini hari rombongan akan menyisir satu per satu tempat hiburan malam yang dalam catatannya ada sekitar 20-an titik.
Disinggung terkait apakah aksi malam itu serentak dilaksanakan di setiap wilayah Indonesia, ia mengaku tergantuk pengurus wilayah masing-masing. Khusus malam itu, dirinya mengaku mengambil inisiatif melakukan sweeping sendiri namun tetap melakukan kordinasi ke pengurus pusat.
Dalam aksinya kelompok FPI ini juga meminta selama bulan Ramadan nanti agar pengusaha tidak memasang spanduk, reklame dan iklan yang bergambar pornografi. Selain itu pihaknya juga meminta bagi umat non muslim untuk mewujudkan sikap saling toleransi pada siang hari dengan tidak merokok di dalam bis atau lokasi umum.
"Apabila terjadi pelanggaran terhadap kesucian dan kemuliaan bulan Ramadan pemerintah kami minta agar menindak tegas dan mencabut izin operasional pengusaha serta FPI Sumut siap turun ke jalan jika ada pihak pengelola hiburan tidak mengindahkan himbauan ini," ujarnya.
Dari pantaun Tribun, kegiatan massa FPI mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian unit Polresta Medan sebanyak belasan personel. Pihak kepolisian kerap mengikuti rombongan FPI bergerak dari satu titik ke titik yang lain.
Sementara ratusan iring-iringan FPI datang ke berbagai lokasi mengendarai sepeda motor. Di mana diantara mereka seperti yang dikatakan Dahrul tadi yaitu "polisi" FPI, terlihat membawa tongkat kayu yang diselipkan pada bagian pundak masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar