REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Dinas Pertanian dan
Peternakan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, meminta warga
mewaspadai penjualan daging ayam bangkai lias tiren (mati kemarin) yang
marak jelang Hari Lebaran. Kepala Distanak Pangkalpinang, Widiyanto,
meminta warga memperhatikan ciri-ciri ayam tiren.
''Ciri-ciri daging ayam bangkai adalah kulit ayam terdapat bercak-bercak merah, berdarah pada bagian kepala dan leher. Bagian dalam berwarna kemerahan dan berbau anyir,'' kata Widiyanto.
Selain itu, otot dada dan paha agak lembek. Serabut otot berwarna kemaran, pembuluh darah di leher penuh dengan darah, bekas sayatan di leher regangannya kecil dan rata. Jika sudah lama, bercak merah berubah warna menjadi warna kebiruan.
"Selain itu, biasanya jenis ayam tiren dijual dengan harga murah dari ayam biasa pada waktu pagi buta agar pembeli tidak dapat membedakan secara cermat,'' katanya. ''Untuk menghilangkan bau busuk, ayam tiren biasanya diberi rempah-rempah dan kunyit.''
''Ciri-ciri daging ayam bangkai adalah kulit ayam terdapat bercak-bercak merah, berdarah pada bagian kepala dan leher. Bagian dalam berwarna kemerahan dan berbau anyir,'' kata Widiyanto.
Selain itu, otot dada dan paha agak lembek. Serabut otot berwarna kemaran, pembuluh darah di leher penuh dengan darah, bekas sayatan di leher regangannya kecil dan rata. Jika sudah lama, bercak merah berubah warna menjadi warna kebiruan.
"Selain itu, biasanya jenis ayam tiren dijual dengan harga murah dari ayam biasa pada waktu pagi buta agar pembeli tidak dapat membedakan secara cermat,'' katanya. ''Untuk menghilangkan bau busuk, ayam tiren biasanya diberi rempah-rempah dan kunyit.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar