Yang Ingin Adopsi Bayi Ini Silakan Konsultasi ke Pengadilan

TRIBUNNEWS.COM - Bayi perempuan berumur satu minggu ditemukan warga di Jl. Kolonel Sugiono, pinggir Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, dini hari kemarin.
Kini pihak kepolisian tengah menghimpun informasi terkait siapa orang tua yang tega membuang bayi malang tersebut.
"Kita kan punya yang namanya Babinkamtibnas, kita fokus ke Pondok Bambu, siapa tahu orangnya ada di sekitar situ," ujar Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit, Komisaris (pol) Titik Setyawati kepada wartawan, Kamis (21/6/2012).
Pihaknya akan menghimpun informasi apakah ada perempuan yang diketahui sehabis mengandung, namun tidak terdapat anak pada dirinya. Menurut Titik, hal serupa pernah terjadi sekitar tahun 2009 lalu. Kala itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan sang ibu.
"Dulu pernah tertangkap, ternyata pembantu rumah tangga yang membuang bayi. Kita kenakan pasal tentang penelantaran anak," lanjutnya.
Rencananya, bayi terlantar yang memiliki berat 3,6 kilogram dan panjang 50 sentimeter tersebut, akan dikirim ke Dinas Sosial. Bagi pihak yang ingin mengadopsi bayi malang tersebut, Titik melanjutkan, pihaknya akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pengadilan mengenai tata cara adopsi sesuai dengan hukum.
"Kita serahkan ke Depsos, entah di Cipayung atau Kedoya. Bagi yang mau adopsi, ya nanti kami fasilitasi. Kan nggak boleh sembarang adopsi, ada persyaratannya," lanjutnya.
Kini, bayi yang diberi nama Puput BKT tersebut masih dititipkan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jl. Hj. Dogol, Jakarta Timur. Bayi tersebut diketahui dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun. Perawatan Puput pun dilakukan oleh para bidan di puskesmas tersebut.