TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP - Diduga solarnya campur air, sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pemkab Sumenep yang terletak di Jalan Terminal Arya Wiraraja Sumenep digugat oleh tiga orang pemilik mobil.
Karena setelah diisi solar tiba-tiba mobilnya mogok.
Fajar (50) salah seorang pemilik truk asal Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep mengungkapkan, sebelum truknya mogok ia baru saja isi BBM jenis solar 40 liter dengan harga 150 ribu.
"Setelah itu kami langsung menstarter mobil saya, tetapi baru jalan sekitar 10 meter tiba-tiba mobil saya macet," beber Fajar, Kamis (21/6/2012).
Sebelumnya Fajar mengira, aliran bahan bakar mobilnya macet.
"Saat saya periksa selang bahan bakar, yang keluar bukan solar tapi air keruh," lanjutnya.
Fajar yang terkejut langsung melaporkan hal tersebut ke petugas SPBU. Kemudian, untuk memastikan semua isi tanki truk milik Fajar, petugas SPBU menguras semua isinya. Dan ternyata benar, separuh solar bercampur air.
"Ini musibah bagi kami, mungkin karena tanki solar kami bocor, sehingga kemasukan air dan tersedot diisi ke kendaraan warga," papar Susilo, petugas SPBU setempat.
Ternyata, yang menjadi korban tidak hanya truk milik Fajar. Dua mobil pikap lainnya, juga menjadi korban kasus yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar