Kedua tim menerapkan permainan terbuka. Perancis lebih banyak menekan Inggris melalui serangan-serangan dari sayap lewat Franck Ribery dan Samir Nasri. Karim Benzema yang diplot sendirian di depan masih kesulitan melewati penjagaan ketat John Terry dan Joleon Lescott.
Inggris praktis mengandalkan serangan balik. Peluang emas pertama The Three Lions tercipta melalui James Milner pada menit 15 yang berhasil lolos tanpa kawalan setelah mendapat umpan terobosan. Milner yang tinggal berhadapan dengan Hugo Lloris berhasil mengelabui kiper Lyon itu. Sayang, tendangan Milner dengan kaki kiri ke gawang kosong hanay mengenai sisi kanan jala gawang Perancis.
Inggris berhasil unggul lebih dulu melalui sundulan bek Joleon Lescott pada menit 30 menyambut tendangan bebas Steven Gerard setelah Patrice Evra melanggar James Milner di sisi kiri pertahanan Perancis.
Perancis yang tertinggal terus meningkatkan serangan ke daerah pertahanan Inggris demi mengejar ketertinggalan. Namun, selalu berhasil dipatahkan oleh pertahanan Inggris yang ketat. The Three Lions pun hanya menyisakan Danny Welbeck sendirian di depan.
Perancis sempat nyaris menyamakan kedudukan pada menit 35. Sundulan Alou Diara menyambut tendagan sudut berhasil ditepis dengan baik oleh kiper Joe Hart.
Les Blues akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui tendangan keras Samir Nasri dari luar kotak penalti pada menit 39. Joe Hart berusaha terbang menepis tendangan Nasri namun bola meluncur terlalu deras menghujam gawang.
Berhasil menyamakan kedudukan, Perancis terus mengurung pertahanan Inggris. Bola praktis hanya berkutat di separuh lapangan. Joe Hart pun susah payah menghalau tendangan-tendangan tim Ayam Jantan yang mengarah ke gawangnya.
Hingga turun minum, Inggris kalah penguasaan bola dari Perancis, 44% berbanding 56%. Perancis pun unggul tembakan ke gawang 5 berbanding 1.
Memasuki babak ke-dua, tensi pertandingan sedikit mengendur. Namun, Perancis tetap dominan menekan pertahanan Inggris. Perancis kerap mengandalkan serangan melalui sayap dalam menghadirkan ancaman ke gawang Joe Hart. Joe Hart layak diacungi jempol berkat penyelamatan-penyelamatan krusialnya.
Inggris hanya sanggup melakukan serangan balik namun, belum mampu menghadirkan ancaman berarti ke gawang Hugo Lloris. Kuartet pertahanan Perancis yang mengandalkan Patrice Evra, Adil Rami, Philippe Mexes, serta Matthieu Debuchy selalu berhasil menghalau serangan-serangan Inggris yang mengandalkan Danny Welbeck seorang diri.
Inggris yang perlahan mulai bisa mengimbangi Perancis kemudian memasukkan Jermaine Defoe menggantikan Alex Oxlade-Chamberlain dan Jordan Henderson menggantikan Scott Parker pada menit 78.
Perancis pun memasukkan Hatem Ben Arfa dan Marvin Martin menggantikan Yohan Cabaye dan Florent Malouda pada menit 85 demi meningkatkan serangan.
Sepanjang babak ke-dua, Perancis tetap mendominasi permainan dan Inggris hanya sanggup bertahan. Gelandang serang sekaligus kapten Inggris, Steven Gerard pun harus turun membantu pertahanan.
Roy Hodgson lantas memasukkan penyerang lincah Theo Walcott pada menit 90 menggantikan Danny Welbeck. Masuknya penyerang Arsenal 23 tahun itu sama sekali tidak mengubah keadaan.
Hingga peluit panjang dibunyikan, kedua tim pun harus puas dengan skor imbang 1-1. Hasil imbang kontra Perancis pun turut memperpanjang catatan buruk The Three Lions yang tidak pernah menang atas tim Ayam Jantan dalam 6 pertandingan terakhir. Di klasemen sementara grup D, Perancis dan Inggris memiliki perolehan poin sama, yaitu 1.
Susunan pemain
Inggris (4-4-1-1) : Joe Hart, Glen Johnson, Joleon Lescott, John Terry, Ashley Cole, James Milner, Steven Gerard, Scott Parker/Henderson (78'), Alex Oxlade-Chamberlain/Defoe (77'), Ashley Young, Danny Welbeck
Prancis (4-1-2-3) : Hugo Lloris, Philippe Mexes, Adil Rami, Patrice Evra, Mathieu Debuchy, Alou Diara, Yohan Cabaye/Hatem Ben Arfa (84'), Florent Malouda/Marvin Martin (85'), Karim Benzema, Samir Nasri, Franck Ribery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar