TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG BARAT - Jembatan Tenumbang di Pekon Sukarame, Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung Barat, amblas sejak beberapa hari lalu.
Jembatan ini menjadi satu-satunya akses jalan nasional di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera dari Krui, Lampung Barat menuju Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Camat Pesisir Selatan Armen Qodar kepada Tribun mengatakan, warga setempat sudah memasang batang kelapa di jembatan yang ambrol, agar bisa tetap dilalui kendaraan. Namun, kendaraan yang melintas harus antre menggunakan satu jalur.
"Hari ini (kemarin) lobang besar, sehingga warga memasang batang kelapa agar kendaraan bisa tetap melintas. Mobil hanya bisa berjalan bergantian atau satu arah, karena takut beban terlalu besar semakin memperparah kondisi jalan," ujar Armen, Sabtu (21/4/2012).
Armen menambahkan, polisi juga ikut mengamankan lokasi untuk mengatur kendaraan yang melintas. Karena kendaraan kerap padat di Jalinbar tersebut.
Armen berharap pemerintah melalui dinas terkait, segera menyalurkan bantuan plat besi untuk dipasang di lokasi jembatan yang jebol. Ini sebagai antisipasi awal sebelum dilakukan perbaikan permanen, sehingga mengurangi dampak kerusakan jembatan.
Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Lampung Barat Hendriyanto mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, dan hasilnya langsung disampaikan ke Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (PPJN).
"Kami berharap segera ada tindakan guna mengatasi ambrol yang lebih besar lagi. Itu memang sudah beberapa hari jebolnya, dan kami terus melaporkan perkembangannya," jelasnya. (*)
Jembatan ini menjadi satu-satunya akses jalan nasional di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera dari Krui, Lampung Barat menuju Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Camat Pesisir Selatan Armen Qodar kepada Tribun mengatakan, warga setempat sudah memasang batang kelapa di jembatan yang ambrol, agar bisa tetap dilalui kendaraan. Namun, kendaraan yang melintas harus antre menggunakan satu jalur.
"Hari ini (kemarin) lobang besar, sehingga warga memasang batang kelapa agar kendaraan bisa tetap melintas. Mobil hanya bisa berjalan bergantian atau satu arah, karena takut beban terlalu besar semakin memperparah kondisi jalan," ujar Armen, Sabtu (21/4/2012).
Armen menambahkan, polisi juga ikut mengamankan lokasi untuk mengatur kendaraan yang melintas. Karena kendaraan kerap padat di Jalinbar tersebut.
Armen berharap pemerintah melalui dinas terkait, segera menyalurkan bantuan plat besi untuk dipasang di lokasi jembatan yang jebol. Ini sebagai antisipasi awal sebelum dilakukan perbaikan permanen, sehingga mengurangi dampak kerusakan jembatan.
Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Lampung Barat Hendriyanto mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, dan hasilnya langsung disampaikan ke Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (PPJN).
"Kami berharap segera ada tindakan guna mengatasi ambrol yang lebih besar lagi. Itu memang sudah beberapa hari jebolnya, dan kami terus melaporkan perkembangannya," jelasnya. (*)
Editor: Yaspen Martinus | Sumber: Tribun Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar