TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Medan, Sumatera Utara mengambil sampel air
dari hulu Sungai Babura untuk di periksa di laboratorium, menyusul
matinya ikan-ikan di sungai tersebut.
Kasubbid Penegakan Hukum Lingkungan Hidup BLH Kota Medan Adnan Syam Zega mengatakan, pihaknya dan BLH Sumut telah meninjau Sungai Babura yang melintas di daerah Kampung Madras, Medan Baru, dan mengambil sampel air yang kini sedang diteliti di laboratorium BLH Pemprov Sumut.
“Mungkin dalam satu minggu ini hasilnya akan keluar. Senin kita akan kembali meninjau Sungai Babura, untuk kegiatan-kegiatan di hulu sungai,” ujar Zega saat dihubungi Tribun, Sabtu (21/4/2012).
Selain air, lanjutnya, sampel ikan mati juga sudah diambil untuk diteliti.
“Bau sekali (ikan) tadi itu,” ungkap Zega yang mengaku baru Jumat lalu mendapat informasi banyaknya ikan sapu-sapu yang mati.
Zega mengimbau warga untuk sementara tidak menggunakan air sungai yang hulunya di Deli Serdang. Kepala BLH Sumut , kata Zega, sudah berkoordinasi dengang pemerintah setempat agar menjaga warganya menjauhi konsumsi air Sungai Babura.
Ia belum mau berkomentar banyak mengenai penyebab kematian ikan secara masif di Sungai Babura. Namun, ia curiga kejadian ini ada kaitannya dengan unit-unit usaha yang secara serampangan membuang limbah ke sungai. (*)
Kasubbid Penegakan Hukum Lingkungan Hidup BLH Kota Medan Adnan Syam Zega mengatakan, pihaknya dan BLH Sumut telah meninjau Sungai Babura yang melintas di daerah Kampung Madras, Medan Baru, dan mengambil sampel air yang kini sedang diteliti di laboratorium BLH Pemprov Sumut.
“Mungkin dalam satu minggu ini hasilnya akan keluar. Senin kita akan kembali meninjau Sungai Babura, untuk kegiatan-kegiatan di hulu sungai,” ujar Zega saat dihubungi Tribun, Sabtu (21/4/2012).
Selain air, lanjutnya, sampel ikan mati juga sudah diambil untuk diteliti.
“Bau sekali (ikan) tadi itu,” ungkap Zega yang mengaku baru Jumat lalu mendapat informasi banyaknya ikan sapu-sapu yang mati.
Zega mengimbau warga untuk sementara tidak menggunakan air sungai yang hulunya di Deli Serdang. Kepala BLH Sumut , kata Zega, sudah berkoordinasi dengang pemerintah setempat agar menjaga warganya menjauhi konsumsi air Sungai Babura.
Ia belum mau berkomentar banyak mengenai penyebab kematian ikan secara masif di Sungai Babura. Namun, ia curiga kejadian ini ada kaitannya dengan unit-unit usaha yang secara serampangan membuang limbah ke sungai. (*)
Editor: Yaspen Martinus | Sumber: Tribun Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar