Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 07 Oktober 2011

Obama Hanya Bilang Potes Anti-Wall Street Gejala Frustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden AS Barack Obama, Kamis mengatakan bahwa protes anti-Wall Street di New York dan di luar itu merupakan ekspresi dari masyarakat yang marah atas kejenakaan dari bankir dan frustrasi selama ekonomi hampir mati. "Saya telah melihatnya di TV dan saya pikir itu menyatakan frustrasi yang orang Amerika rasakan," kata Obama dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, ketika ditanya tentang demonstrasi yang menduduki Wall Street.

Obama berpendapat bahwa orang tidak menyukai para bankir terkemuka dan perusahaan-perusahaan keuangan yang menyebabkan krisis mencoba untuk melawan regulasi. "Anda masih melihat beberapa orang yang sama yang bertindak tidak bertanggung jawab mencoba untuk melawan upaya untuk menindak praktik-praktik kejam yang membuat kita jatuh dalam krisis pertama," katanya. "Saya pikir (mereka) orang frustrasi."

Obama berpendapat bahwa dengan RUU Reformasi Wall Street, pemerintah telah membuat upaya serius untuk menindak orang yang tidak bertanggung jawab di sektor keuangan yang andil dalam  krisis keuangan.

Dia juga membantah bahwa ia pada dasarnya memusuhi Wall Street dan bisnis besar. "Saya telah mengatakan sebelumnya dan saya akan terus mengulangnya, kita harus memiliki sektor keuangan yang kuat dan efektif agar kita tumbuh," kata Obama. Ia menyatakan pemerintahannya berjuang mati-matian untuk mencegah krisis keuangan dan perbankan terulang lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar