Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 26 Oktober 2011

Djohar Dirancang Jadi Ketum PSSI Hanya Untuk Tiga Bulan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh yang terjadi di tubuh lembaga tertinggi sepakbola Indonesia, PSSI, makin ruwet. Anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyala M Mattaliti yang kini jadi penggerak kelompok 14 makin buka-bukaan.

Dalam sebuah acara diskusi Indonesia Lawyer Club yang digelar di TVOne, Selasa (25/10), La Nyala menyatakan tidak menutup kemungkinan gerakan K-14 akan mengarah kepada Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengkudeta posisi Djohar Arifin lengser dari tampuk tertinggi ketum PSSI.
Bahkan lebih buruk lagi ditambahkan La Nyala, rencana KLB untuk mengganti Djohar sudah diskenariokan sejak K-78 yang pada saat Kongres PSSI di Solo lalu sepakat untuk memberikan suara kepada Djohar.
"Saya dulu sebagai salah satu anggota K-78 diberitahu agar memberikan suara oleh kawan-kawan kepada Djohar. Awalnya sempat bertanya-tanya mengapa harus Djohar? Lalu kawan-kawan beritau kalau Djohar hanya direncanakan mengetuai PSSI selama tiga bulan," kata La Nyala.
Meski demikian, La Nyala tidak menyebut dengan pasti siapa yang akan menjadi figur pengganti Djohar jika KLB untuk mengganti ketua PSSI benar-benar terjadi."Ya, saya tidak tahu selanjutnya di KLB kawan-kawan mau mengganti Ketum itu terserah mereka," kata La Nyala.
Hampir dipastikan kisruh yang terjadi di PSSI saat ini memang sudah diskenariokan untuk mengganti posisi Djohar sebagai Ketum PSSI sebagaimana yang direncanakan oleh K-78 yang pada saat kongres di Solo lalu sebenarnya menghendaki Arifin Panigoro dan George Toisutta menjadi ketum PSSI.
PSSI saat ini kembali berada dalam kondisi carut marut setelah sebanyak 14 klub menolak format kompetisi Liga Primer Indonesia yang diikuti 24 tim. K-14 bersatu tidak akan mengikuti kompetisi LPI karena dianggap telah melanggar statuta dan K-14 akan mengikuti kompetisi Indonesia Super League.

Penulis: Husein Sanusi  |  Editor: Prawira Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar