Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 13 September 2011

Semua Penumpang Minibus Terpental Keluar


TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Kecelakaan maut terjadi di jalan Raya By Pass KM 51, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (12/9/2011). Sebanyak 19 nyawa melayang akibat tabrakan keras antara bus Sumber Kencono dengan minibus yang terjadi pada pukul 02.58 WIB ini.

Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan dengan 32 korban yang menewaskan 19 orang nyawa, dan 13 orang luka tersebut. Beberapa saksi di lapangan menyebutkan, pagi dini hari itu, minibus yang ditumpangi 20 orang melaju dari Nganjuk menuju Perak, Surabaya. Mereka hendak kembali bekerja di Kalimantan Tengah dengan menggunakan kapal KM Leuser V17.3 yang dijadwalkan berangkat pada pukul 07.00 WIB.
Namun, ditengah jalan, tepatnya di KM 51, jl Raya By Pass Desa Kenanten, Kabupaten Mojokerto, minibus bernopol AG 7103 ML berpapasan dengan bus Sumber Kencono bernopol W 7181 UY. Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Antara bus SK dengan minibus ini saling adu kepala. Akibatnya, minibus ringsek hingga bagian tengah. Sedang bagian depan sebelah kanan bus SK juga hancur.
Akibat tabrakan ini, minibus sempat terseret dan terpelanting hingga 20 kilometer. Sebanyak 20 orang penumpang minibus terpental keluar. Mereka berceceran di atas aspal. Sebanyak 18 orang tewas seketika. Sedang sopir bus bernama Mujito (50), warga Kalirong, Kaliboto, Kediri, tewas dengan posisi terjepit. Kedua tangan patah.
Hariyono (50), pemilik warung di sekitar lokasi kejadian menyatakan, malam itu, minibus yang disopiri Didik Prayugo (41), warga Desa Warujayeng RT 2/RW 2, Kecamatan Tanjung Anom, Kabupaten Nganjuk, sedang mendahului sebuah kendaraan lain yang tak diketahui identitasnya. Usai mendahului, karena posisi di tikungan jalan, ia tak melihat jika dari lawan arah ada bus SK melaju kencang.
“Suara benturannya keras sekali,” ujar Hariyono.
Jatmiko, kernet bus SK menyatakan, usai keluar dari Terminal Kertajaya Mojokerto, ia menutup pintu belakang bus. Saat kejadian, ia mengaku sedang berjalan dari pintu belakang menuju ke depan. Namun, baru melaju sekitar satu kilometer dari terminal ini, bus mengalami kecelakaan. Diakuinya, karena kondisi jalan yang sepi. Usai dari perempatan Kenanten (Terminal Kertajaya), bus melaju dengan kencang. “Tiba-tiba tabrakan,” katanya yang saat ini dirawat di RS Sakinah tersebut.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar