Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 07 Agustus 2011

Warga Palopo Dihipnotis di Makassar





TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ika Riyanti (21) warga asal Kota Palopo menjadi korban hipnotis oleh dua pria yang baru dikenalnya di Makassar, Sabtu (6/8/2011). Peristiwa tersebut terjadi sekital pukul 21.35 wita.



Ia hanya bisa pasrah lantaran niatnya datang di Kota Angin Mamiri ini untuk melamar pekerjaan di salah satu perusahaan urung terkabulkan lantaran ditimpa musibah. Akibatnya, uang tunai senilai Rp 400 ribu lebih yang tersimpan dalam tasnya raib digundul pelaku.

Bukan hanya itu telepon genggam miliknya bermerek Nokia juga dibawa lari oleh dua pria yang baru dikenalnya itu. Diketahui, rencana uang tersebut ingin digunakan korban sebagai dana operasional dalam mencari pekerjaan di Kota Daeng ini.

Peristiwa itu terjadi, berawal ketika korban tiba di Kota Makassar dengan tujuan pertama mencari Ibu Ferlis yang bertempat tinggal di kawasan Kompleks Keuangan, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang Makassar. Ferlis ada merupakan kenalannya yang menawari korban datang di Makassar untuk dipekerjaan di salah satu perusahaan di Makassar.

Menurut cerita korban, Setiba di Terminal Daya, korban menggunakan mobil angkot antar kota dan kemudian turun di Jl Dirgantara, Lr 11, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang. Korban yang berniat ingin mencari alamat Ferlis, tiba-tiba dua pemuda yang berada di jalan tersebut langsung mendekati korban dan menawarkan jasa untuk mengantar korban ke alamat tujuannya.

Dalam perjalanan, pelaku kemudian mengajak korban berbincang-bincang. Tak berselang kemudian korban lalu ditawarkan minuman gelas merek Frutamin yang diduga telah dimasukkan obat bius.

Korban kemudian menerima tawaran pelaku hingga tidak sadarkan diri. Melihat korban tak berdaya lagi lantaran sudah pusing bahkan tak sadarkan diri, pelaku pun langsung memanfaatkan kesempatan itu dengan meminta korban menyerahkan seluruh barang berharga milik korban termasuk uang dan handphone.
Usai melakukan aksinya, ke dua pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan korban. Melihat korban terkapar di pinggiran jalan, warga yang melihat kejadian tersebut langsung menolong korban dengan menyadarkannya.

"Saat itu kepala saya langsung sakit dan pusing usai menengguk minuman yang ditawarkan pelaku, dan saya baru sadarkan diri setelah warga mengerumungi saya dan saat itulah saya mengetahui jika uang dan handphone saya sudah tidak ada lagi," kata Ika saat berada di kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Polsekta Panakkukang.

Warga yang terlihat sudah panik melihat korban masih tak sadarkn diri, Mereka pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsekta Panakkukang Makassar. Ketika berada di Kantor Polisi, korban kemudian menjelaskan kasus yang menimpanya itu, namun korban tidak bersedia dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) oleh penyidik lantaran masih merasa pusing.

"Secara resmi saya belum bisa memberikan keterangan, karena kepala saya masih pusing. Nantilah kalau sudah baikan baru kejadian tersebut saya laporkan secara resmi,"terang korban kepada sejumlah awak media.

Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar yang dikonfirmasi terpisah, Minggu (7/8/2011) membenarkan pihaknya menerima informasi soal adanya warga Palopo jadi korban hipnotis oleh dua pemuda di Makassar. "Secara resmi laporannya belum kita buat karena korban belum bersedia memberikan keterangan soal kasus yang menimpanya," kata Nur Akbar.

Mantan Kanit Reskrim Polres Makassar Timur yang sekarang jadi Polsekta Rappocini itu mengimbu kepada masyarakat agar waspada terhadap orang yang baru dikenal. "Ya semoga ini dapat menjadi peringatan terhadap warga untuk tetap berhati-hati terhadap orang yang baru dikenalnya," katanya. (*)

Editor: Harismanto  |  Sumber: Tribun Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar