TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Pelatih Barcelona Pep Guardiola sudah kesengsem dengan gelandang Arsenal Cesc Fabregas. Dan, kapten Arsenal itu menjadi satu-satunya yang diincar Guardiola sebelum ditutupnya bursa transfer pemain.
Setelah mendapatkan Alexis Sanchez, Barca diperkirakan tidak akan menambah pemain dan mundur dari bursa transfer. Apalagi, pembelian Sanchez sudah membobol dana klub.
Namun, Guardiola ternyata masih berharap bisa mendapatkan Fabregas. Barca sudah lama menginginkan Fabregas. Setelah penawarannya selalu ditolak, kini Arsenal membuka kesempatan bagi Barca untuk melakukan negosiasi. Hanya, Barca masih keberatan dengan harga yang dipatok Arsenal. Klub Liga Primer Inggris meminta harga €45 juta untuk penjualan pemainnya.
"Masih ada satu lagi yang ingin dibeli. Dan, Anda tahu siapa itu," kata Guardiola seperti dilansir Goal.
Cesc Fabregas tampaknya merespons kesulitan Barca yang ingin mendapatkannya. Kabar terakhir, dia bersedia dipotong gaji bila pindah ke Barca. Dengan demikian, alokasi gaji Fabregas bisa dialihkan untuk menambah dana pembeliannya. Saat ini, Fabregas mendapat gaji €4,5 juta setiap tahun.
Setelah mendapatkan Alexis Sanchez, Barca diperkirakan tidak akan menambah pemain dan mundur dari bursa transfer. Apalagi, pembelian Sanchez sudah membobol dana klub.
Namun, Guardiola ternyata masih berharap bisa mendapatkan Fabregas. Barca sudah lama menginginkan Fabregas. Setelah penawarannya selalu ditolak, kini Arsenal membuka kesempatan bagi Barca untuk melakukan negosiasi. Hanya, Barca masih keberatan dengan harga yang dipatok Arsenal. Klub Liga Primer Inggris meminta harga €45 juta untuk penjualan pemainnya.
"Masih ada satu lagi yang ingin dibeli. Dan, Anda tahu siapa itu," kata Guardiola seperti dilansir Goal.
Cesc Fabregas tampaknya merespons kesulitan Barca yang ingin mendapatkannya. Kabar terakhir, dia bersedia dipotong gaji bila pindah ke Barca. Dengan demikian, alokasi gaji Fabregas bisa dialihkan untuk menambah dana pembeliannya. Saat ini, Fabregas mendapat gaji €4,5 juta setiap tahun.
Editor: Antonius Bramantoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar