Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 28 Juni 2011

Lima Tahun Kerja di Arab, Darsem Baru Sekali Telepon Keluarga








Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi-Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunikasi keluarga dengan Darsem saat merantau di Arab Saudi menjadi sesuatu yang sangat mahal. Selama sekitar lima tahun merantau di Arab, Darsem baru sekali menelepon. Itu pun sekitar empat bulan lalu.
"Bapak sempat tanya yang nelepon itu siapa. Begitu tahu itu Darsem, kami langsung nangis.
Karena  baru pertama kalinya Darsem menelepon," kata Ibu Darsem, Sawinah saat ditemui Tribunnews.com di Dusun Trumtum, Desa Patimbang, Kecamatan Pusaka Nagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (26/6/2011).
Saat Sawinah bercerita. Tiba-tiba Daud muncul di pekarangan rumah yang terasnya dihiasi spanduk Gerakan Peduli Darsem. Spontan kata yang Sawinah adalah menanyakan kabar terbaru tentang Darsem.
Sesampai di rumah Daud, ayah Darsem, menyatakan hari ini, Senin, akan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan DPR. Daud datang dengan menentang satu kantong plastik berisi beras dan sebungkus kue untuk cucunya.
Sejak mendapat titik terang tentang nasib Darsem, Daud kerap pergi ke Jakarta. Akibatnya, pria yang berprofesi sebagai nelayan itu tidak bisa menafkahi keluarganya.
"Ini beras dikasih Pak Haji Elyasa (pengacara yang mendampingi Daud). Ya Alhamdulillah masih ada yang peduli. Karena harus bolak-balik ke Jakarta terus, jadi  nggak bisa cari uang," katanya.
Di tengah beban pikiran dan rasa lelah yang menderanya, Daud mengungkapkan satu harapan yang terus diperjuangkan. Ia  hanya ingin kepastian kapan Darsem bisa kembali ke tanah air.
"Saya cuma mau kepastian saja. Tanggal berapa atau kapan Darsem pulang. Saya tahu memang ada proses, tapi saya cuma mau tahu kapan pastinya," tegas Daud. (Bersambung)

Penulis: M. Ismunadi  |   Editor: Ade Mayasanto
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar